Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita BanjarTergusur Proyek Rumah Sakit, SDN 2 Muktisari Banjar Masih Tak Jelas Nasibnya

Tergusur Proyek Rumah Sakit, SDN 2 Muktisari Banjar Masih Tak Jelas Nasibnya

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama di Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, yang saat ini tahapannya sedang dikerjakan, bukan hanya berdampak pada tergusurnya lapang sepakbola, tapi juga sarana pendidikan, yaitu SDN 2 Muktisari yang sampai saat ini belum ada kejelasan untuk lokasi penggantiannya.

Kepala SDN 2 Muktisari, Aleh, mengaku kalau pihaknya belum mengetahui secara jelas lokasi yang akan digunakan untuk membangun kembali sekolahnya nanti. Dirinya juga berharap bangunan sekolah tidak dibongkar sebelum berdiri bangunan yang baru sebagai penggantinya.

Namun pada prinsipnya, karena ia sendiri bagian dari ASN yang notabene di bawah lindungan pemerintah, sehingga mau tak mau harus mendukung apa yang menjadi kebijakan atau yang sudah diprogramkan Pemerintah Kota Banjar.

“Ya bagaimana lagi, kami akan mengikutinya. Terlebih sudah ada pembicaraan dengan instansi terkait agar pihak pengelola sekolah tenang, karena akan dibangunkan kembali gedung sekolah seperti sediakala,” ujar Aleh, saat ditemui Koran HR, Senin (31/07/2017) lalu.

Meski begitu, Aleh tak memungkiri bahwa dengan akan tergusurnya SDN 2 Muktisari oleh pembangunan RS tersebut, membawa dampak negatif dan positif. Negatifnya berpengaruh terkait penerimaan siswa baru (PSB).

Dia mengaku ada kekhawatiran jika sekolah sudah dipindahkan, maka PSB belum tentu banyak seperti saat ini, dan itu pun bisa berpengaruh terhadap SD lainnya. Hal itu dikarenakan PSB menggunakan sistem zonasi.

Sehingga, pihaknya berharap lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan SDN 2 Muktisari nanti berada di tempat strategis, atau tidak jauh dari bangunan awal. Dampak negatif lain yang dirasakan sekolahnya yakni tidak adanya fasilitas lapang sepakbola, karena sekarang sudah rata dibangun RS.

“Terus terang dengan tidak adanta fasiltas lapang menjadikan SD ini visi misinya berubah, dan tentu harus disesuaikan dengan kondisi sekarang. Visi misi yang ada sudah dibuatnya sampai tahun 2019. Nah, ini suatu kebingungan juga bagi kami, akan seperti apa lagi visi misinya nanti,” ungkapnya.

Padahal, lanjut Aleh, dalam beberapa tahun ini, SDN 2 Muktisari merupakan sekolah terbaik atas prestasi siswanya dalam bidang olahraga persepakbolaan di Kota Banjar. Prestasi itu tumbuh karena ketersedian lapang sepakbola yang selalu dimanfaatkan pihak sekolah untuk melatih anak didiknya.

“Pokonya kami tegaskan kembali, ketika memang sekolah ini akan dipindahkan dan dibangunkan kembali, kami minta sarana dan prasarana bangunan untuk lebih lengkap. Misal diberi tambahan ruang mushola dan lahan halamannya lebih luas agar bisa digunakan upacara atau bahkan bisa untuk olahraga siswa,” tandasnya.

Dia juga tak menampik dengan akan tergusur sekolahnya itu ada perasaan menyayangkan atas bangunan yang sudah tersedia. Karena pada tahun 2015 bangunannya baru direvitalisasi, sehingga sampai saat ini pun kondisinya masih sangat bagus.

Sedangkan, untuk dampak positifnya, imbuh Aleh, wilayah dan penduduk di sekitar pembangunan RS akan lebih berdaya secara ekonomi. Di mana warga setempat bisa memanfaatkan dengan berdagang, untuk nantinya melayani keluarga pasien RS. Bahkan, bagi yang bermodal besar dapat investasi membeli tanah, yang selanjutnya mendirikan bangunan kost-kostan atau rumah sewaan. (Nanks/Koran HR)

Pesta ulang tahun kucing di Banyuwangi dirayakan mewah

Ulang Tahun Kucing di Banyuwangi Dirayakan Mewah, Biduan dan Orkes Ramaikan Pesta

harapanrakyat.com,- Sebuah pesta ulang tahun kucing sukses mencuri perhatian warganet. Bukan tanpa alasan, pasangan suami-istri di Banyuwangi, Jawa Timur, merayakan ulang tahun tiga ekor...
Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

harapanrakyat.com,- Identitas mayat yang mengapung di aliran Sungai Cipeles, kawasan Bendung Rengrang, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban ternyata...
Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Shockbreaker punya tugas besar, seperti dapat meredam setiap guncangan dari jalan supaya mobil tetap stabil. Tapi, seperti manusia, ini juga punya umur. Kalau sudah...
dokter kandungan yang diduga lecehkan ibu hamil di Garut

Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil di Garut Viral, Mantan Istri Buka Suara

harapanrakyat.com,- Dokter kandungan inisial MSF asal Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga lecehkan ibu hamil hingga viral di media sosial. Saking viralnya, mantan istri MSF...
Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT hadir sebagai salah satu smartphone gaming terbaru yang dirancang untuk memberikan performa maksimal bagi para pengguna. Mengusung desain futuristik yang...
Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...