Sampah plastik bungkus obat batuk merek komix yang berada di di Jalan Raya Banjar-Langensari yang terletak di Dusun Sampih, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari. Foto: Dokumentasi HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Penyalahgunaan obat batuk merek komix sebagai pengganti mabuk minuman keras di kalangan remaja di Kota Banjar ternyata masih merebak. Hal itu terbukti ratusan sachet komix di Jalan Raya Banjar-Langensari yang terletak di Dusun Sampih, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari berserakan di pinggir jalan.
Darno, salah seorang warga, mengaku seringkali melihat bungkusan obat batuk tersebut berserakan di pinggir jalan ketika ia hendak ke sawah.
“Saya tidak habis pikir generasi muda saat ini semakin liar pergaulannya. Masa obat batuk digunakan mabuk,” ujarnya kepada HR Online, Kamis (24/08/2017).
Menurutnya, jika hal tersebut dibiarkan begitu saja, akan berdampak buruk bagi kesehatan maupun masa depan para generasi muda. Apalagi kaitannya dengan mabuk sangat dekat sekali dengan perbuatan negatif yang bisa saja memebahayakan pemabuk itu sendiri maupun orang lain.
“Memang di sini kalau malam hari cukup gelap karena lampu penerangannya tertutup pepohonan. Dengan kondisi yang cukup sepi, para remaja biasanya memanfaatkannya untuk hal-hal negative, termasuk mabuk komix,” imbuhnya.
Ia harap, pihak-pihak terkait baik dari petugas keamanan untuk menyisir maupun melakukan patroli ke tempat-tempat yang biasanya digunakan para remaja mabuk komix.
“Pembinaan juga sangat perlu, terutama sosialiasi bahaya komix bagi kesehatan terhadap para remaja yang masih duduk di bangku sekolah ataupun melalui karang taruna,” pungkasnya. (R6/HR-Online)