Ilustrasi Imunisasi Maesles Rubella. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kepala Dinas Pendidikan Ciamis, Wawan S Arifin, memastikan tidak ada sekolah (SMP dan SD) di Kabupaten Ciamis yang menolak program imunisasi Maesles (Campak) dan Rubella (MR) yang akan digelar selama bulan Agustus ini. Menurut dia, pihaknya sudah membantu Dinas Kesehatan menyosialisasikan pelaksanaan imunisasi MR ke seluruh SMP dan SD di Kabupaten Ciamis.
“Jadi, untuk di Ciamis tidak ada masalah. Seluruh sekolah sudah paham pentingnya imunisasi MR untuk kesehatan siswa. Mulai tanggal 1 Agustus ini pelaksanaan imunisasi MR sudah diselenggarakan di sekolah-sekolah,” ujarnya, kepada HR Online, Selasa (01/08/2018).
Wawan juga memastikan pelaksanaan imunisasi MR pada hari pertama berjalan lancar dan tanpa adanya kendala. “Alhamdulilah pada hari pertama tidak ada kendala. Semoga program ini di Ciamis berjalan sukses dan tidak ada kendala,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Ciamis, Engkan Iskandar, mengungkapkan, sebelum pelaksanaan program imunisasi MR dilaksanakan, pihaknya sudah melakukan sosialiasi ke masyarakat. Dia berharap dengan sosialisasi tersebut masyarakat bisa paham tentang pentingnya mendapat imunisasi, sehingga program ini bisa menyasar ke seluruh anak di Kabupaten Ciamis.
“Untuk kegiatan imunisasi pada anak usia 6 tahun sampai 15 tahun, akan dilakukan selama bulan Agustus. Untuk memudahkan menjangkau sasaran, kami akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama. Jadi, kegiatan pemberian imunisasinya dilakukan di setiap sekolah,” ujarnya.
Sementara untuk pemberian imunisasi kepada anak usia 9 bulan sampai 6 tahun, kata Engkan, akan dilaksanakan sepanjang bulan September mendatang. “Untuk sasaran anak-anak balita, khususnya anak-anak usia 3 tahun sampai 6 tahun, kita pun akan bekerjasama dengan PAUD, TK dan RA. Pemberian imunisasinya pun dilaksanakan di sekolah.
“Sementara untuk balita usia 9 bulan sampai 3 tahun atau balita belum sekolah, pemberian imunisasinya dilakukan di seluruh Puskesmas, Rumah Sakit dan pelayanan kesehatan lainnya,” ujarnya.
Engkan mengatakan, selain pemberian imunisasi di sekolah dan di fasilitas kesehatan, pihaknya pun akan melakukan sweeping atau jemput bola ke rumah-rumah penduduk. Itu dilakukan apabila masih ada masyarakat yang belum mengetahui program imunisasi atau tidak bisa datang ke puskesmas karena alasan jarak tempuhnya jauh.
“Jadi, kementerian menargetkan 95 persen anak berusia 9 bulan sampai 15 tahun di setiap kabupaten/kota harus mendapat imunisasi rubella dan campak. Makanya, untuk mencapai target tersebut, berbagai upaya harus dilakukan, termasuk melakukan jemput bola ke rumah penduduk,” katanya. (R2/HR-Online)
Berita Terkait
Balita Hingga Anak SMP di Ciamis akan Diberi Imunisasi Measles Rubella (MR)
Dinkes Ciamis: Vaksin Imuninsasi MR Dijamin Aman dan Bersertifikat Halal dari MUI
Tahun 2017, di Ciamis Sudah Ada 3 Penderita Rubella dan 42 Campak