Deklarasi Forum Aliansi Ulama Pangandaran. Foto: Madlani/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Sejumlah ulama di Pangandaran yang tergabung dalam Forum Aliansi Ulama Pangandaran mendorong Partai Golkar untuk mempertimbangkan kembali pencalonan Dedi Mulyadi menjadi Gubernur Jawa Barat di Pilkada 2018 mendatang.
Menurut Koodinator Forum Aliansi Ulama Pangandaran, Cecep, pencalonan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat dinilai kurang tepat. Sebab, sikapnya kerap kontradiktif dan kontroversi dengan para ulama. Ia khawatir, sosok Dedi Mulyadi ketika menjadi pemimpin di Jabar bisa menimbulkan perpecahan di masyarakat.
“Masih banyak kader partai yang lebih dekat dengan ulama. Sedangkan dia (Dedi, red) selalu menuai sebuah sikap yang kontradiktif dan berujung pada perpecahan dengan ulama. Kita harap bukan Dedi Mulyadi yang diusung oleh Golkar,” tegasnya kepada awak media saat deklarasi Forum Aliansi Ulama Pangandaran, Rabu (09/08/2017) malam.
Ia menambahkan, ucapan Dedi seperti bila jadi presiden akan memindahkan Mekah ke Indonesia maupun pola kepimpinan yang lebih mengedepankan budaya daripada budaya Islam dinilai sebuah pelecehan meski terlontar dalam keadaan serius ataupun candaan semata.
Ustadz Cecep, Koodinator Forum Aliansi Ulama Pangandaran, saat diwawancari sejumlah awak media. Foto: Madlani/HR
Saat dikonfirmasi terkait dirinya pernah mendengar langsung atau mengetahui secara langsung ungkapan Dedi Mulyadi tersebut, Cecep mengaku tidak mendengarnya secara langsung. Namun, Cecep menyampaikan dasar tersebut dari pemberitaan media cetak maupun elektronik.
“Kami akan terus menggaungkan penolakan ini sampai ada ungkapan maaf darinya. Tapi, jika DPP Golkar tetap mengusungnya, itu terserah dan masyarakat yang akan bisa menilainya sendiri,” pungkas Cecep. (Mad/R6/HR-Online)