Foto: Ilustrasi net/Ist
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pungutan uang infak untuk pembangunan ruang kelas baru non-standar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Kabupaten Ciamis dikeluhkan orang tua siswa. Pasalnya, pungutan uang infak tersebut membebani terhadap orang tua, khususnya siswa baru.
Endang Suhendar, orangtua siswa, ketika ditemui Koran HR, Selasa (25/07/2017) lalu, mengaku keberatan dengan pungutan uang infak sebesar Rp. 1-1,5 juta yang dilakukan SMPN 5 Ciamis terhadap siswa baru.
Kepada Koran HR Endang menuturkan, dirinya mendapati keganjilan terkait dengan pungutan uang infak yang diwajibkan kepada orang tua siswa baru tersebut. Apalagi, uang infak tersebut hanya ditujukan kepada orang-orang tertentu.
“Uang infak ini saya rasa sangat memberatkan. Uang dari mana sebesar itu, untuk kehidupan sehari-hari saja susah. Yang saya inginkan, semua orang tua siswa juga harus dimintai infak, jangan sampai pilih-pilih,” ujarnya.
Terkait pembangunan dan operasional sekolah, kata Hendar, sebenarnya pemerintah sudah menggelontorkan banyak anggaran, mulai dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan dana alokasi lainnya yang bersumber dari pemerintah.
“Apa gunanya anggaran dari pemerintah apabila sekolah masih meminta uang infak pembangunan,” katanya. (Tan/Koran HR)