Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Di Tahun Anggaran (TA) 2017 ini, Pemerintah Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, akan segera merealisasikan sejumlah kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Baik kegiatan bidang infrastruktur, kegiatan penyelenggaraan pemerintah desa, pemberdayaan kemasyarakatan, dan pembinaan masyarakat.
Kepala Desa Neglasari, Setiaman, melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Neglasari, Dedi Rosdiana, mengatakan, untuk bidang infrastruktur, kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi pembangunan dan pemeliharaan jalan desa dengan total volume 2.410 meter di 3 titik lokasi. Biayanya dari Dana Desa (DD).
Pembangunan dan pemeliharaan jalan kip/rabat beton dengan total volume 1.234 meter di 6 titik lokasi. Pendanaannya bersumber dari Bantuan Provinsi (Banprov). Kemudian, pembangunan drainase sepanjang 40 meter di Dusun Warungbuah, RT.28, RW.14. Biayanya bersumber dari DD. Pembuatan turap talud bronjong di Dusun Cilengkong dengan sumber biaya dari Baprov.
Selanjutnya, pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana MCK di Dusun Lengkong, RT.28, RW.14, sumber dananya dari DD. Sedangkan, untuk pembangunan dan pemeliharaan Poskesdes di Dusun Warungbuah, RT.31, RW.16, dan di Dusun Cikapundung, RT.36, RW.18, sumber pendanaannya dari Alokasi Dana Desa (ADD).
“Rencana kegiatan mulai dilaksanakan bulan Juli sampai Oktober 2017. Diupayakan titik-titik kegiatan tersebut bisa selesai Oktober, mudah-mudahan lancar. Namun, di bulan Juli ini ada juga yang sudah berjalan dan hampir selesai, itu kegiatan yang dibiaya dari DD tahap pertama, dan untuk DD tahap kedua harus sudah terserap tanggal 14 Juli,” terang Dedi, saat ditemui Koran HR, di ruang kerjanya, Selasa (04/07/2017) lalu.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, bahwa di Tahun Anggaran 2017 ini, pihaknya juga akan merealisasikan pembangunan kantor desa tahap kedua, serta pembangunan Balai Dusun Warungbuah dan Balai Dusun Cikapundung. Sumber anggarannya dari ADD sebesar kurang lebih Rp.400 jutaan, berikut swadaya masyarakat.
Dilaksanakannya pembangunan tersebut berdasarkan hasil musyawarah dengan masyarakat dalam Musyawarah Dusun (Musdus), lalu tersepakati dalam Musdes RPD dan ditindaklanjuti pada Musrenbangdes.
Sementara itu, untuk kegiatan non fisik yang akan dilaksanakan pada TA 2017 ini meliputi, pembinaan kewirausahaan, pelatihan, pendidikan, penyuluhan bagi kepala desa, perangkat desa dan BPD, peningkatan kegiatan kader pemberdayaan masyarakat desa, peningkatan kapasitas kelompok tani, peningkatan kapasitas masyarakat miskin berupa Rutilahu sebanyak 9 unit, peningkatan kegiatan promosi kesehatan (Promkes), dan bantuan sosial (Bansos).
Biaya yang digunakan untuk kegiatan non fisik tersebut diambil dari berbagai sumber, termasuk dari silpa, namun mayoritas dari DD. Dalam hal ini, pemerintah desa mengikuti sesuai aturan yang berlaku, dan dihitung sesuai dengan dana transfer yang diterima Desa Neglasari di tahun 2017.
“Untuk kegiatan lainnya pembinaan dan peningkatan kelembagaan desa serta operasional pemerintah desa. Dalam setiap kegiatan kita lebih menonjolkan swadaya masyarakat. Seperti halnya partisipasi masyarakat saat pembangunan kantor desa tahap pertama itu sangat tinggi. Makanya kita juga mendahulukan kegiatan yang tinggi swadaya masyarakatnya,” pungkas Dedi. (Eva/Koran HR)