Bagi mereka yang usianya masih produktif pasti pernah bekerja lembur. Selain bisa mendapatkan penghasilan tambahan, namun waktu deadline juga kerap memaksa seseorang untuk bekerja ekstra di luar waktu yang telah ditetapkan.
Tapi hal itu perlu diwaspadai, karena bekerja lembur ternyata bisa mengancam kesehatan hingga keselamatan jiwa. Dikutip dari laman klikDOKTER, sebuah studi yang dilakukan di University College London, menyebutkan, mereka yang bekerja lebih dari 55 jam dalam satu minggu memiliki peningkatan risiko penyakit stroke sebesar 33 persen, dan peningkatan risiko penyakit jantung koroner sebesar 13 persen.
Namun, para peneliti belum bisa memastikan apa kaitannya antara bekerja lembur dengan peningkatan risiko stroke. Hanya saja hal itu baru diduga akibat adanya pemicu respons stres yang berulang.
Menurut dr. Tim Chico dari University of Sheffield, butuh waktu lama untuk membuktikan hubungan langsung antara penyakit pembuluh darah dengan bekerja lembur. Bahkan, hampir tidak mungkin untuk bisa membuktikan apakah ada hubungan langsung antara penyakit kardiovaskular dengan bekerja lembur.
Namun, terlepas berapa lama waktu Anda bekerja, dr. Tim Chico menyarankan agar dalam melakukan aktifitas sehari-hari diisi dengan gaya hidup sehat. Sehingga, risiko stroke, penyakit jantung serta kondisi berbahaya lainnya dapat diperkecil.
Memang bekerja lembur tidak akan langsung menyebabkan stroke atau penyakit jantung. Tapi tanpa disadari kebiasaan bekerja lembur lambat-laun berpotensi besar menggerogoti kesehatan Anda.
Nah, jika Anda kerap bekerja lembur jangan lupa konsumsi makanan sehat, berolahraga, dan istirahat yang cukup. (Eva/R3/HR-Online)