Peta Kerajaan Galuh. Foto: Ist
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Akademisi Universitas Galuh (Unigal), Sukomo, Drs.,M.Si, menilai pengembalian nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh tidak akan berdampak terlalu cepat terhadap perekonomian ataupun kesejahteraan masyarakat.
“Pengembalian nama Galuh tidak akan langsung berdampak (kesejahteraan). Masih perlu waktu untuk meraihnya,” kata Sukomo, ketika ditemui Koran HR, belum lama ini.
Sukomo tidak menyangkal, upaya pengembalian nama Galuh tersebut sedikit banyak akan menyedot keuangan anggaran pemerintah. Namun penggunaan anggarannya pun tentu melalui proses dan tahapan.
Agar memiliki dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, Sukomo menyarankan agar pemetaan dan konsep paska pengembalian nama Galuh dibahas serta direncanakan secara matang.
“Harus jelas seperti apa dan bagaimana setelah nama kabupaten dikembalikan menjadi Galuh. Setidaknya perlu ada grand desain untuk mencapai dan merealisasikan hal itu,” katanya.
Sukomo menegaskan, perubahan atau transisi kehidupan ekonomi ataupun kesejahteraan masyarakat tidak akan langsung berubah paska nama Kabupaten Ciamis diganti menjadi Galuh. Pasalnya, perlu waktu dan proses yang cukup panjang untuk mensejahterakan masyarakat.
Namun demikian, Sukomo mengapresiasi gerakan sosial pengembalian nama Kabupaten Ciamis menjadi Galuh yang dilakukan Galuh Sadulur selama ini. Apalagi, gerakan tersebut sudah mendapat perhatian serius dari DPRD Kabupaten Ciamis. (Deni/Koran-HR)