Ano Daryono, korban tertabrak KA Serayu jurusan Kroya-Jakarta, Minggu (2/7/2017) sekitar pukul 09.15 WIB, di Lingkung Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar. Photo : Hermanto/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Kondisi mayat Ano Daryono (30), warga Dusun Sukamulya, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar yang tertabrak kereta api Serayu jurusan Kroya-Jakarta, Minggu (2/7/2017) sekitar pukul 09.15 WIB, di Lingkungan Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, tampak mengenaskan. Kepala dan kakinya terputus setelah terlindas kereta api.
Dari pantauan HR Online di tempat kejadian, mayat korban sudah terbujur kaku tanpa kepala dengan posisi tergeletak di bantalan rel kereta api. Potongan kepala korban terpental beberapa meter dari tubuhnya dan ditemukan di petak sawah yang tak jauh dari lokasi. Tak hanya kepala, dua kaki dan betis korban pun putus dari tubuhnya.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Banjar, AKP Syahroni, dari keterangan para saksi yang melihat, korban tidur terlentang di bantalan rel kereta api dan kemungkinan korban ada niat untuk bunuh diri.
“Berdasarkan keterangan beberapa saksi, korban diduga bunuh diri dengan cara tidur terlentang di bantalan rel kereta api,” ujarnya kepada HR Online, Minggu (2/7/2017).
Syahroni menambahkan, sebelum tewas korban sedang ada masalah keluarga. Namun masalah tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Kemudian korban meninggalkan rumah sudah dua hari, dan ditemukan sudah tewas akibat diduga terlindas kereta api,” katanya. Kini jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan. (Hermanto/R2/HR-Online)
Berita Terkait
Tertabrak Kereta Api, Seorang Pemuda di Banjar Tewas Mengenaskan
Jenazah Pemuda yang Tertabrak KA di Banjar Dijemput Keluarganya
AKP Syahroni: Korban Tertabrak KA di Banjar Diduga Bunuh Diri