Ilustrasi. Photo : net/ist
Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),-
Padatnya waktu bekerja bahkan melebihi ‘batas’ membuat waktu untuk istirahat menjadi berkurang. Kerja lembur dari tengah malam sampai pagi hari, akan menimbukan masalah yaitu kurangnya waktu tidur.
Sehingga tidak jarang banyak yang “balas dendam” di hari libur akhir pekan dengan cara tidur lebih lama. Padahal kegiatan tidur lama tersebut merupakan cara yang salah.
Sebagai bukti, dari riset yang dilakukan di University of Arizona, kebiasaan “balas dendam” dengan tidur di akhir pekan, dalam artian Anda tidur lebih malam dan bangun lebih siang pada akhir pekan, akan berdampak pada kesehatan.
Kebiasaan lebih malam ini justru mengakibatkan tubuh Anda bertambah capek di hari kerja sehabis libur akhir pekan. “Nah efek tubuh kecapean gara-gara kebanyakan tidur di akhir pekan disebut social jet lag,” jelas Till Roenneberg, PhD.
Menurut ketua penelitian, Sierra Forbush, timnya telah meneliti 948 responden di Pennsylvania, Amerika Serikat. Mayoritas, responden tersebut mempunyai kultur bekerja dari Senin sampai Jumat, lalu bayar kurang tidurnya di akhir pekan.
Responden yang mempunyai pola hidup seperti itu, kesehatannya akan menurun, keletihan tidur yang akut serta emosional labil. “85 % responden yang bangun tidur lebih siang di akhir pekan akan memperlihatkan emosional yang labil serta kelelahan kronis,” ucapnya.
Parahnya, dari penelitian tersebut terungkap bahwa responden yang mempunyai social jet lag akan menderita penyakit jantung 11 % lebih tinggi.
Dari analisis tersebut, Forbush menyarankan, meski libur akhir pekan namun pola tidur tetap teratur atau seperti biasanya/normal. Hal itu untuk menjaga kesehatan tubuh. (Adi/R5/HR-Online)