Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Tokoh Galuh Sadulur yang merupakan penggagas pengembalian nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh, R. Hanif Radinal, ketika ditemui Koran HR, Sabtu (15/07/2017), mengakui, proses pengembalian nama Ciamis menjadi Galuh tidak akan langsung terasa dampaknya secara ekonomi oleh masyarakat.
Berita Terkait: Nama Ciamis Menjadi Galuh, Akademisi; Tak Langsung Berdampak Kesejahteraan
Setidaknya, kata Hanif, ada wibawa dan semangat baru yang tercipta setelah nama Kabupaten Ciamis kembali menjadi Galuh. Mewakili Galuh Sadulur, Hanif juga tidak menyangkal perlu proses dan waktu untuk menyejahterakan masyarakat tatar Galuh.
“Upaya ini (pengembalian nama Galuh) merupakan gerakan sosial. Kita hanya ingin, mengambil dan mengadopsi semangat (ruh atau makna) dari kehidupan galuh. Galuh yang ingin kita ambil adalah kehidupannya,” kata Hanif.
Sebelumnya, Akademisi Universitas Galuh (Unigal), Sukomo, Drs.,M.Si, menilai pengembalian nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh tidak akan berdampak terlalu cepat terhadap perekonomian ataupun kesejahteraan masyarakat.
“Pengembalian nama Galuh tidak akan langsung berdampak (kesejahteraan). Masih perlu waktu untuk meraihnya,” kata Sukomo, ketika ditemui Koran HR, belum lama ini. (deni/Koran-HR)