Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Libur panjang lebaran 1438 H dimanfaatkan masyarakat untuk berekreasi yang salah satunya mereka membanjiri kawasan wisata di Pangandaran. Tak hanya itu, Pantai Pangandaran masih menjadi tujuan favorit yang mana dimanfaatkan untuk berenang.
Dengan membludaknya wisatawan yang datang, membuat petugas pantai, yakni Balawista, mesti bekerja ekstra. Karena itu, sepantasnya kerja keras mereka selama libur panjang diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan masing-masing petugas Balawista.
Dodo Taryanan, Kepala Balawista Pangandaran, mengatakan, selama bertugas di musim libur panjang ini, ia merasa tidak diperhatikan pemerintah. Karena itu, ia akan langsung mendatangi Kantor Bupati Pangandaran untuk menuntut alokasi dana Balawista yang mana kurang mencukupi personil.
“Uang yang diterima kami dari Dinas Pariwisata hanya sebesar Rp. 12 juta dan ini sangat tidak mencukupi personil kami,” ungkapnya kepada Koran HR, Selasa (04/07/2017) pagi.
Ia menambahkan, tuntutan yang diajukan Balawista soal kekurangan tersebut ke Pemkab Pangandaran berupa uang pengamanan atau PAM sebesar Rp. 100 ribu perhari yang mana dikali selama libur panjang terhitung 15 hari yang jumlahnya mencapai Rp. 1.500.000 per-anggota Balawista.
“Kita menyayangkan anggaran untuk PAM Balawista tidak ada di Dinas Pariwisata atau dinas terkait lainnya. Padahal, tugas kita menjaga keselamatan ribuan pengunjung yang datang ke Pantai Pangandaran,” katanya.
Dodo memaparkan, petugas Balawista mulai bekerja sejak pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB. Selama itu pula ia bersama personilnya harus mengawasi secara cermat dan berusaha agar keselamatan para pengunjung pantai terjamin, khususnya yang melakukan aktifitas berenang di pantai.
“Sudah sepantasnya para Balawista diberikan atau dihargai dengan upah yang seimbang,” tutupnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Pangandaran H. Adang Hadari menyampaikan bila keluhan Balawista ke pemerintah dinilai wajar. Meski begitu, Pemkab Pangandaran belum bisa memberikan jawaban pasti soal permintaan Balawista.
“Persoalan ini mesti kita musyawarahkan terlebih dahulu. Untuk keluhan mereka kita tampung dulu dan nanti akan dibahas,” kata Adang.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun Koran HR, pada sore harinya, Balawista berhasil menemui Bupati Pangandaran dan tuntutan mereka langsung dikabulkan. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Koran HR belum mendapat konfirmasi langsung dari Bupati Jeje Wiradinata soal dikabulkannya Balawista secara detail. (Ntang/R6/Koran HR)