Foto: Ilustrasi net/Ist
Berita Kesehatan, (harapanrakyat.com),-
Saat menjalani ibadah puasa, gangguan kesehatan yang sering dialami sebagian orang adalah sulit BAB. Hal tersebut terjadi lantaran usus besar menyerap banyak air dari makanan yang ada pada usus besar yang membuat kotoran menjadi kering dan keras yang menyebabkan intentisat BAB semakin berkurang.
Paling parah, gangguan pencernaan dalam tubuh tersebut yang dikenal dengan istilah sembelit bisa berlangsung selama berhari-hari yang mengakibatkan seseorang semakin tersiksa saat perut merasa mulas dan ingin BAB.
Diambil dari berbagai sumber, penyebab sembelit ditengarai kondisi tubuh yang kurang mendapatkan asupan makanan yang memiliki serat. Selain itu, susah BAB juga diakibatkan karena aktifitas meminum air mineral kurang. Sehingga Air yang memiliki peran melarutkan zat-zat makanan dan mengangkut sisa makanan ke dalam sistem pembuangan tubuh terganggu.
Sementara itu, terlalu banyak mengkonsumsi produk susu seperti halnya keju dan es krim juga menjadi salah satu faktor yang bedampak susah BAB. Pasalnya, kandungan dalam produk susu tersebut kandungan seratnya sedikit. Selanjutnya, kebiasaan menahan BAB juga berdampak buruk pada tubuh kita. Sebab, dorongan untuk membuat BAB akan hilang yang berakibat kita susah BAB.
Agar kita dalam menjalani ibadah puasa tidak terganggu oleh susah BAB, hendaknya kita memastikan untuk memenuhi asupan air minimal 8 gelas sejak buka hingga sebelum imsak. Memperbanyak makanan yang mengandung serat seperti halnya sayur, buah, biji-bijan maupun lainnya juga sangat penting demi keberlangsungan kesehatan tubuh kita.
Selanjutnya, untuk memperlancar aktifitas BAB, sebaiknya hindari makanan olahan susu seperti halnya keju, es krim. Selain itu, ada baiknya juga mengurangi asupan kafein, menghindari minum alkohol dan juga merokok. Tak kalah penting juga melakukan olahraga secara rutin selama 30 setelah buka puasa dengan intensitas ringan dan sedang.
Paling penting, menunda membuang kotoran dari tubuh kita harus dihindari dengan mengatur kebiasaan BAB dengan baik. Terakhir, hindari mengkonsumsi obat pencahar sembarangan tanpa ada rekomendasi dari dokter. Sebab, jika tanpa anjuran dokter, justru bisa membahayakan kesehatan tubuh kita. (Muhafid/R6/HR-Online)