Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam kunjungannya ke Kabupaten Ciamis, mengelar pertemuan dan silaturahmi dengan para Kyai serta Alim Ulama se- Priangan Timur (Priatim), di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bangunsirna, di Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Sabtu (10/06/2017).
Dalam pertemuan tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bangunsirna, Arief Ismail Choas, sebagai pihak tuan rumah serta mewakili kyai dan alim ulama, mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang sudah mengusulkan Rancangan Undang-Undang tentang Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren yang kini masih dalam tahap pembahasan di DPR.
“Kami senang dan bangga Pak Presiden konsen terhadap kepentingan pesantren. Kami sangat berharap Undang-undang ini segera disyahkan agar keberadaan pesantren memiliki payung hukum yang kuat,” ujarnya, dalam sambutannya di depan Presiden Jokowi.
Arif juga menilai langkah itu merupakan bukti bahwa Presiden Jokowi berpihak dan cinta terhadap ulama dan pesantren. “Pesantren memiliki peran penting dalam mencerdaskan dan memajukan bangsa ini. Makanya, sudah selayaknya pemerintah memberi perhatian lebih kepada pesantren,” ujarnya.
Menurut Arif, selama ini pondok pesantren tidak memiliki anggaran dalam menyediakan sarana dan prasaran pendidikan. Sementara pemerintah kabupaten pun tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membantu seluruh kebutuhan pesantren. “Makanya, kalau sudah ada payung hukumnya, pemerintah pusat memiliki kewajiban untuk mengalokasikan anggaran guna membantu keberlangsungan pesantren,”katanya.
Kata Arif, seperti pelayanan pendidikan di Yayasan Dar EL-Rahman Ma’arif NU Ciamis, misalnya, dengan adanya bantuan BOS dari pemerintah pusat sangat membantu meringankan biaya kegiatan pembelajaran. “Bantuan dari pemerintah dirasakan sudah membantu mengurangi beban para santri dan yayasan kami dalam membangun dan mengembangkan sekolah berbasis pendidikan pesantren ini,” ujarnya.
Arif menegaskan pemerintah tidak perlu memikirkan kepentingan Kiyai dan pengasuh pondok pesantren. Pemerintah cukup memberikan bantuan untuk kebutuhan operasional serta sarana dan prasaran pesantren. ”Dari dulu Kyai dan pengasuh pondok tidak pernah menuntut gaji. Kami mengabdikan di sini dengan niat tulus untuk kepentingan agama Islam dan bangsa ini,” tegasnya.
Arif juga mengatakan Jokowi pernah datang ke Pesantren Miftahul Ulum Bangunsirna saat kampanye Pemilihan Presiden tahun 2014 lalu. Dan sekarang, kata dia, Jokowi memenuhi janjinya kembali datang ke ponpesnya setelah terpilih menjadi presiden.
“Para kiyai dan alim ulama yang ada di sini sangat mendoakan keselamatan dan kesehatan Pak Presiden agar bisa terus membangun bangsa ini supaya lebih maju dalam berbagai aspek,” ujarnya. (es/R2/HR-Online)