Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Agun Gunandjar Sudarsa, menyoroti dampak negatif dari masuknya ideologi transnasional terhadap bangsa dan negara Indonesia. Salah satu dampak global terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara di seluruh dunia adalah masuknya ideologi transnasional.
“Masuknya ideologi transnasional termasuk ke Indonesia, telah cukup mengganggu ideologi Pancasila,” katanya, saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar di Kabupaten Ciamis, Sabtu (10/06/2017).
Agun menuturkan, dengan adanya ideologi transnasional, tanpa mengkaji terlebih dahulu nilai-nilai universalitas, seringkali Pancasila disebut sebagai thagut, bidah atau bertentangan dengan agama.
Padahal kata Agun, Pancasila adalah mahakarya para ulama besar pendiri bangsa dan negara. Mereka meramu dan merumuskan ideologi bangsa dengan cara menggali nilai-nilai universal agama.
Baca juga: Agun: Indonesia Alami Defisit Kepemimpinan
Agun menegaskan, Pancasila adalah rumusan yang digali dari nilai-nilai luhur kehidupan bangsa, yang bersendikan nilai-nilai luhur keagamaan dan kearifan lokal. Sehingga, Pancasila sedikitpun tidak bertentangan dengan islam karena Pancasila adalah Islam itu sendiri.
“Untuk itu, mari kita sama-sama menjaga Pancasila itu sebagai ideologi yang final bagi bangsa Indonesia, juga sebagai ideologi yang bisa mengantarkan kita pada kesentousaan dengan bersendikan nilai-niali relijius dan kerifan lokal,” katanya. (DSW/R4/HR-Online)