Umat muslim asal Ciamis yang dikoordinisasikan oleh GNPF MUI Kabupaten Ciamis, saat persiapan berangkat ke Jakarta dengan menggunakan sepeda motor, di Ponpes Darul Falah, Kecamatan Baregbeg, Kamis (04/05/2017). Foto: Heri Herdianto/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Umat muslim asal Ciamis yang dikoordinisasikan oleh GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa) MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Ciamis, dipastikan akan mengikuti Aksi Bela Islam 55 di Jakarta pada Jum’at (05/05/2017) besok. Pada pemberangkatan ke Jakarta kali ini para peserta aksi menggunakan sepeda motor dari Ciamis.
Seperti diketahui, GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa) MUI akan menggelar aksi bela islam 55 dengan melakukan doa bersama yang dilanjutkan sholat jum’at di Mesjid Istiqlal Jum’at (05/05/2017). Aksi ini merupakan reaksi terhadap tuntuan jaksa dalam kasus penistaan agama yang menuntut terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terlalu ringan atau 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun. Mereka menilai tuntutan jaksa tersebut tidak mencerminkan rasa keadilan dan menduga terdapat intervensi terhadap penegak hukum.
Ketua GNPF MUI Kabupaten Ciamis, Deden Badrul Kamal, membenarkan pihaknya akan mengikuti aksi 55 ke Jakarta dengan touring menggunakan sepeda motor. Dia mengatakan, sebelum berangkat ke Jakarta, pihaknya bersilaturahmi ke pesantren-pesantren yang ada di Kabupaten Ciamis untuk menjemput para santri dan umat muslim Ciamis yang akan bergabung berangkat ke Jakarta mengikuti Aksi 55.
“Dipastikan peserta Aksi 55 dari Ciamis yang menggunakan sepeda motor cukup banyak,” ujarnya, saat ditemui di Ponpes Darul Falah, Kecamatan Baregbeg, Kamis (04/05/2017).
Menurut Deden, peserta aksi 55 dari Ciamis tidak hanya menggunakan sepeda motor, tetapi ada juga massa yang akan berangkat ke Jakarta dengan menggunakan kendaraan roda empat pada malam ini. “Hasil dari musyawarah bahwa nanti malam ada juga massa yang akan berangkat ke Jakarta dengan menggunakan beberapa mobil,” jelasnya.
Tak hanya itu, massa GNPF MUI Ciamis juga akan melakukan aksi di Kantor Kejaksaan Negeri Ciamis. Tujuannya untuk mensupport kejaksaan agar profesional dalam proses persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama alias Ahok.
“Aksi dukungan kepada aparat penegak hukum agar putusan yang diambil sesuai dengan rasa keadilan. Kami tidak akan lelah membela agama, karena ini dorongan dari hati nurani. Kalau ahok sudah dihukum, tentu kami tidak akan aksi lagi. Kami berjuang demi agama dan keadilan,” katanya. (R2/HR-Online)