Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Dalam rangkaian Harlah NU ke-94, Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota Banjar menggelar seminar pemberdayaan ekonomi kerakyatan di Aula Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kecamatan Langensari Kota Banjar, Jum’at (19/05/2017).
Dihadiri warga Nahdlatul Ulama mulai dari Banom NU, santri, masyarakat maupun mahasiswa, kegiatan tersebut langsung dihadiri Pimpinan Ponpes Mifathul Huda Al Azhar, KH. Munawir Abdurrohim, Ketua DPW HPN Provinsi Jabar DR. H. Asep Syarifudin, M.M dan Ketua Dekranasda Kota Banjar, DR. dr. H. Herman Sutrinso, MM.
Herman Sutrinso menyampaikan, bahwa untuk mendongkrak ekonomi masyarakat salah satunya dengan pencetakan maupun pengembangan wirausaha yang ada di setiap daerah, termasuk di Kota Banjar.
Menurutnya, meskipun saat ini pemerintah maupun Dekranasda terus melakukan pendampingan dengan memberikan modal maupun pelatihan kepada pelaku usaha dan masyarakat, namun sayangnya pada praktek terkendala proses maketing produk.
“Sudah sering kita lakukan pelatihan maupun pendampingan modal. Tapi lagi-lagi macet di tengah jalan gara-gara mereka bingung membuang produknya. Dan ini poinnya ada di marketing. Maka dari itu, kami saat ini masih terus merumuskan agar soal marketing bisa dikuasai masyarakat, khususnya pelaku usaha,” jelasnya.
Kendati begitu, ia menyebutkan pertumbuhan pelaku usaha di Banjar mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. “Semoga saja ke depannya pelaku usaha di Banjar tidak lagi kebingungan soal marketing dengan adanya berbagai formula yang nanti kami sampaikan kepada para pelaku usaha,” tutupnya.
Ketua Dekranasda Kota Banjar saat menyampaikan materi seminar kepada peserta. Foto: Muhafid/HR
Sedangkan menurut Asep Syarifudin, Ketua DPW HPN Jabar, Kota Banjar merupakan salah satu daerah yang sangat banyak potensinya untuk dikembangkan oleh para pelaku usaha. Namun, ia menilai untuk meningkatkan lebih baik lagi adalah bermitra dengan pemerintah daerah.
“Bagi kami, HPN itu memiliki karakter yang beda dengan lainnya. Sebab, para anggota HPN maupun pengurus itu pasti memiliki jaringan NU, jaringan Kyai, bahkan jaringan pengusaha professional. Nah, dari itu ketika mau mengembangkan usaha bisa melalui HPN. Untungnya itu kita memiliki jaringan lintas sektor. Saya yakin, lima tahun lagi pelaku usaha di sini bisa lebih maju dan berkembang saat bermitra dengan pemerintah,” katanya.
Sementara itu, Gun Gun Gunawan Abdul Jawad, Ketua HPN Kota Banjar, mengatakan, karena keberadaan HPN adalah untuk mendongkrak perekonomian masyarakat dari level bawah hingga level atas, ia mengajak kepada masyarakat untuk bisa ikut bergabung.
“Bukan hanya membentuk seperti halnya komunitas pengusaha saja, namun di HPN kita saling bantu satu sama lainnya, kita beri pendampingan berupa pelatihan agar semakin maju usahanya. Bahkan, kita juga gunakan jejaring untuk pengembangan usaha yang kita jalani,” tegasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)