Ratusan warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas III Kota Banjar, dihibur musik dangdut, dalam rangka Hari Jadi Pemasyarakatan ke-53, Kamis (4/5/2017). Photo : Hermanto/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kota Banjar, mendapat hiburan istimewa berupa musik dangdut, Kamis (4/5/2017). Acara istimewa tersebut merupakan rangkaian Hari Jadi Pemasyarakatan ke-53.
Empat artis dangdut ini membuat warga binaan asyik berjoged ria mengikuti hentakan irama khas musik dangdut. Dan tentu saja acara yang digelar persis di depan Blok D ini menjadi hiburan tersendiri bagi mereka.
Seperti dikatakan Ujang, salah satu warga binaan. Dikatakannya, hiburan seperti ini memang sangat diperlukan para warga binaan. Hal ini untuk menghilangkan rasa penat dan jenuh, yang selama ini mendera para penghuni lapas.
“Dengan adanya acara hiburan ini kami merasa sangat terhibur, sehingga rasa jenuh dan sedih hilang dengan adanya hiburan dangdut ini,” ujarnya.
Pendapat serupa juga diungkapkan Uus, warga binaan lainnya. Dia mengaku, selama tinggal di Lapas Banjar kerap mendapat hiburan. Tidak hanya itu, para petugas di Lapas Banjar pun menurutnya sangat akrab dengan para warga binaan.
“Pihak Lapas selalu menjunjung tinggi rasa kekeluargaan, sehingga dalam hal ini hubungan antara napi dan petugas sangat dekat dan akrab,” katanya.
Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Banjar, Agus Wahono didampingi Kasubsie Pembinaan, Adiyanto mengatakan, bahwa acara hiburan yang digelar dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Pemasyarakatan yang ke 53 ini, untuk menghibur dan untuk mempererat hubungan tali silaturahmi antara petugas dengan warga binaan.
“Kegiatan ini adalah sebagai bentuk kedekatan kami dengan warga binaan,” ujarnya.
Agus menambahkan, bahwa pihak Lapas selalu memberikan yang terbaik bagi warga binaannya, supaya selama dalam tahanan mereka selalu ceria dan tidak jenuh dalam menjalani hukuman.
“Bukan hanya antar napi saja, melainkan dengan petugas pun mereka terjalin juga rasa kekeluargaan, sehingga para napi secepatnya dapat berubah dan kembali siap menjadi warga yang baik saat nanti kembali kepada masyarakat,” imbuhnya.
Para warga binaan sangat menikmati hiburan dangdutan ini, berbagai ekspresi mereka tunjukan dengan asyik mengikuti hentakan irama dangdut. Tidak hanya itu, Kalapas ia pun ikut berjoged dan bernyanyi. Tak pelak hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga binaan untuk berdendang bersama.
“Ini merupakan bentuk kekompakan kami antara petugas dengan warga binaan,” tuturnya.
Selain hiburan dangdut, di Lapas yang berdiri di bukit Putri ini pun menggelar Bazar berbagai makanan, mulai dari batagor, pecel, minuman segar, serta aneka kuliner lainnya.
“Dengan adanya Bazar ini, menjadikan seolah-olah para warga binaan sudah berada di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (Hermanto/R5/HR-Online)