Pimpinan DPRD Ciamis dan Komisi IV saat menerima audensi ‘Galuh Sadulur’ di Gedung DPRD Ciamis, Rabu (03/05/2017). Foto: Istimewa
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
DPRD Ciamis akhirnya merespons aspirasi yang diusulkan para kabuyutan, nonoman, seniman, budayawan dan keturunan Kerajaan Galuh yang tergabung dalam “Galuh Sadulur”, yang mendesak pengembalian nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh. Hal itu setelah “Galuh Sadulur” menggelar audensi dengan Pimpinan DPRD dan Komisi IV DPRD Ciamis, di Gedung DPRD Ciamis, Rabu (03/05/2017).
Ketua DPRD Ciamis, Nanang Permana, mengatakan, pihaknya sudah meminta Komisi IV untuk segera membahas dan mengkaji terkait usalan perubahan nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh. “Dalam Minggu ini Komisi IV sudah mulai bekerja melakukan kajian serta membuat historisnya,” ujarnya, saat audensi.
Namun, Nanang mengaku tidak sepakat apabila pembahasannya didorong melalui Panitia Khusus (Pansus) DPRD. “Cukup oleh Komisi IV saja. Karena kalau dibentuk Pansus, dimungkinkan akan terjadi perdebatan panjang yang akhirnya akan memakan waktu lama,” katanya.
Menurut Nanang, gagasan untuk mengembalikan nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh bukan usulan baru. Karena usulan ini pun pernah bergulir pada sekitar tahun 2004 lalu. “Namun, saat itu gerakannya tidak begitu masif. Sehingga masyarakat kurang merespon dan usulan ini akhirnya tenggelam begitu saja,” ungkapnya.
Tetapi, kata Nanang, saat ini usulan tersebut sudah banyak didukung oleh sejumlah element masyarakat Ciamis. Hal itu terbukti dengan terbentuknya Galuh Sadulur yang kembali menggaungkan usulan ini menjadi masif.
“Kalau usulan ini semakin banyak didukung masyarakat Ciamis, tidak mustahil akan terwujud. Selain itu, kami bersama Pemkab pun akan mudah mengusulkan pergantian nama Ciamis menjadi Galuh ke pemerintah pusat. Karena usulan ini benar-benar murni atas desakan dari sebagian besar masyarakat,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi IV DPRD Ciamis, Hendra Marcusi, mengatakan, dalam membahas dan mengkaji usulan tersebut pihaknya akan melibatkan akademisi dan budayawan Galuh. Hal itu agar hasil kajian tersebut bisa meyakinkan pemerintah pusat. “Posisi kami hanya mengusulkan. Namun, alasan pergantian nama Ciamis menjadi Galuh ini harus logis, sehingga pemerintah pusat melalui Kemendagri diharapkan merespons usulan tersebut,” ungkapnya. (R2/HR-Online)
Berita Terkait
“Galuh Sadulur” Temui DPRD, Bahas Tindaklanjut Pengembalian Ciamis menjadi Galuh
Begini Fakta Sejarah Nama Galuh dan Ciamis Menurut Jubir Galuh Sedulur
Jubir Galuh Sedulur Nilai Penetapan Hari Jadi Ciamis Tidak Argumentatif