Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Menanggapi gotong-royong warga hingga berinisiatif membuat tempat wisata Banjar, Kaur Perencanaan Desa Batulawang, Ratna Widiatama, mengatakan, bahwa hal itu membuat pihak pemerintah desa semakin terdorong untuk mengembangkan Dusun Pagebatu menjadi salah satu kampung wisata di Batulawang, umumnya di Kota Banjar.
Menurut Ratna, saat ini pihak desa belum mengeluarkan sepeserpun dana untuk pengelolaan maupun pengembangan Puncak Pagerbatu. Artinya, semua murni dari masyarakat sekitar. Namun, pada tahun 2017 ini direncakan akan adanya pengaspalan jalan dari lokasi parkir hingga melewati Puncak Pagerbatu.
“Tahun ini kita berusaha agar jalan tersebut tidak lagi dikeluhkan oleh pengunjung. Kalau sudah bagus, kami yakin kendaraan pun bisa langsung sampai ke lokasi,” katanya.
Untuk rencana ke depannya, program jangka panjang Pemerintah Desa Batulawang hingga tahun 2019 akan memperbaiki sekaligus memfasilitasi sarana dan prasarana di lokasi Puncak Pagerbatu, seperti WC, mushola, dan lokasi parkir yang representatif.
“Jadi, sebenarnya lokasi Puncak Pagerbatu itu belum dibuka. Secara resmi dibukanya nanti pada tahun 2019,” jelasnya.
Obsesi menjadikan Dusun Pagerbatu sebagai kampung wisata di Banjar, lanjut Ratna, akan diwujudkan hingga tahun 2023 mendatang. Dengan mengembangkan kearifan lokal masyarakat sekitar yang memiliki pekerjaan sebagai petani gula aren (gula kawung), pihak desa akan menjadikan Pohon Kawung (Aren) sebagai ikon kampung wisata tersebut.
Untuk itu, pihaknya nanti akan menghitung semua rencana yang sudah ada. Tapi itu baru sebatas keinginan yang memang harus terwujud. Pihaknya berharap, dengan tumbuhnya tempat wisata Banjar bisa meningkatkan angka kebahagiaan warga Kota Banjar.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Koran HR, bahwa rencana Dusun Pagerbatu dijadikan kampung wisata diantaranya akan menawarkan 11 titik lokasi selfie yang meliputi Selfie Glass, Flying Fox, Wall Climbing, sarana out bond, lokasi jogging track, tangga pelangi, taman kecil, kebun bunga, rumah kurcaci, taman anak, taman remaja, taman keluarga, taman lampion, lokasi perkemahan, serta sarana cafe maupun restoran.
Seperti yang dikatakan Staf Kaur. Perencanaan Desa Batulawang, Dadan M Hamdani, bahwa tanah yang saat ini digunakan Puncak Bukit Pagerbatu adalah tanah milik desa yang luasnya sekitar 200 bata.
“Kalau ditotal semuanya yang milik desa itu seluas 8 hektare. Nah, Desa Sukamukti yang merupakan tetangga desa kita, juga kini sedang menggarap masalah wisata. Jadi, kami yakin di Banjar wisatanya akan semakin dikenal. Do’anya saja semoga harapan kami bisa terwujud,” imbuh Dadan. (Muhafid/Koran HR)