Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Banjar, saat memberikan pelatihan diversifikasi gula semut kepada 30 IKM, dengan mendatangkan narasumber dari BDC Kabupaten Pangandaran. Photo: Nanang Supendi/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Guna meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) gula kelapa dan gula aren di Kota Banjar, pemerintah melalui Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Banjar, terus berupaya mengembangkan diversifikasi gula semut.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Banjar, Neneng Widya Hastuti, mengatakan, pada program tersebut, dari mulai pelatihan hingga pemasarannya dikerjasamakan dengan Business Development Center (BDC) Kabupaten Pangandaran.
“Pelaku IKM gula kelapa dan aren terus kita bina dan latih untuk meningkatkan kualitas produknya, serta menciptakan diversifikasi produk berupa gula semut. Mulai tahun ini, kami kerjasamakan dengan BDC Kabupaten Pangandaran,” terangnya, Senin (03/04/2017) lalu.
Kerjasama tersebut diawali saat 30 pelaku IKM yang terdiri 13 IKM gula aren dan 17 IKM gula kelapa diberi pelatihan pada tanggal 14-16 Maret lalu, dengan mengundang BDC menjadi praktsi atau sebagai narasumbernya.
“Saya nilai Pangandaran dengan BDC-nya, dalam melakukan pendampingan, pembinaan hingga pemasarannya sudah maju, khususnya tentang produksi gula semut. Jadi dengan kerjasama ini, tentunya BDC mentransfer ilmu melalui teori dan praktek, dan nantinya membantu hingga pemasaran produk gula semut di Banjar. Semoga pula di Banjar ini terbentuk BDC,” ujarnya.
Lanjut Neneng, keberlangsungan pelaku IKM gula merah yang sudah dibina itu akan dipikirkan pula untuk pola pendampingannya hingga mereka betul-betul bisa berhasil memproduk gula semut.
Pihaknya pun menjalankan program pembinaan dan pelatihan diversifikasi gula semut itu sebagaimana RPJMD, yaitu dari 2013 sampai 2018. Saat ini di Kota Banjar sendiri ada sekitar 300 IKM gula merah, jadi ditargetkan di tahun 2018 semuanya sudah dapat mandiri. (Nanks/Koran HR)