Ilustrasi. Photo : net/ist
Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),-
Cara memperbesar payudara wanita melalui implan ternyata bisa menimbulkan resiko kanker. Hal tersebut terbukti setelah dilakukan riset oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA).
Kanker tersebut sejenis Anaplastic Large-Cell Lymphoma (ALCL) atau anaplastic limfoma sel besar. Limfoma merupakan kanker yang muncul dalam sistem limfatik yang menghubungkan kelenjar getah bening atau noda limfa di seluruh tubuh
Laporan FDA yang diambil dari berbagai sumber, mengungkapkan serangan kanker tersebut biasanya mulai ada pada jaringan luka yang muncul di sekitar implan payudara jadi bukan di sel jaringan payudara.
Catatan FDA, lebih dari 350 kasus kanker terkait implan payudara, dari Juni 2010- Februari 2017. Dan ada 9 kasus kematian akibat kanker tersebut. Meski kasus kanker implan payudara tergolong rendah, namun diperkirakan ada 1-3 per satu juta wanita kedapatan memperbesar payudara lewat implan.
Penelitian lain yang dilakukan Profesor Anand Deva dari Pusat Ilmu Pengetahuan Kesehatan Universitas Macquarie Australia mengatakan, tubuh tidak bisa menyingkirkan prostetik yang telah terkontaminasi dalam tubuh.
Sehingga, jika iritasi ini berjalan dan terus terjadi, dan selama menahun atau kronis, maka kondisi ini akan merangsang sistem kekebalan tubuh. Dimana, sejumlah sel mempunyai potensi dapat berubah menjadi kanker.
Para peneliti jujga menemukan bahwa kanker tersebut akan menyerang dalam waktu sekitar 8 tahun, setelah menjalani operasi implan payudara.
Penelitian lain mengungkapkan, ALCL biasanya ditemukan pada perempuan yang menginginkan implan payudara dengan permukaan bertekstur, daripada implan dengan permukaan halus.
Pasalnya, impan dengan permukaan bertekstur, 70 kali lebih mungkin untuk melabuhkan bakteri dibandingkan implan dengan permukaan yang halus.
Saran FDA, jika wanita ingin melakukan implan payudaram sebaiknya konsultasi terlebih dulu secara detail baik itu efek positif dan negatifnya dengan dokter khusus/ahli. Dan jika sudah terlanjur melakukan operasi memperbesar payudara dengan implan, diperlukan pemeriksaan secara berkala. (Adi/R5/HR-Online)