Sebanyak 30 UMKM makanan olahan Kota Banjar saat mengikuti pelatihan teknis substantif pengembangan kemasan yang diberikan oleh Balatkop Provinsi Jabar. Photo: Nanang Supendi/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Banjar, tak sedikit yang masih dihadapkan pada sejumlah permasalahan dalam memasarkan produknya, salah satunya terkait packaging atau pengemasan yang seadanya.
Berlatar belakang permasalahan tersebut, Balai Latihan Koperasi dan UMKM (Balatkop) Provinsi Jabar, memberikan dukungan pelatihan teknis substantif pengembangan kemasan terhadap 30 UMKM di Kota Banjar, bertempat di RM Intan, Selasa-Kamis (17-19/04/2017).
“Kami Balatkop Jabar berkewajiban memberikan dukungan kemajuan UMKM di daerah. Makanya di tahun anggaran 2017 ini, atas usulan dari Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Banjar, memberikan pelatihan kemasan kepada beberapa UMKM makanan olahan ini,” kata Kasi. Penyelenggaraan Pelatihan Balatkop Jabar, Hetty Susilawati, saat membuka acara pelatihan, Selasa (17/04/2017) lalu.
Menurutnya, upaya peningkatan pemasaran produk UMKM melalui pembuatan kemasan yang bagus dan cantik penting dilakukan guna lebih menarik minat konsumen. Jadi, pelatihan ini akan menambah pengetahuan pelaku UMKM terhadap bahan yang aman untuk kemasan makanan.
Hetty menjelaskan, bahwa kemasan yang dipakai bukanlah sekedar pembungkus produk, tapi berfungsi pula sebagai informasi kepada konsumen. Untuk itu, pada kemasan harus tercantum beberapa penjelasan terkait isi produk. Fungsi kemasan juga sebagai perlindungan bagi konsumen, yaitu keharusan tercantum masa berlaku produk, sertifikasi halal dan sebagainya.
“Hal itu adalah bagian dari syarat supaya produk yang dihasilkan UMKM dapat masuk sampai pasar nasional. Dalam artian, tidak hanya cukup dipasarkan di lingkungan sekitar atau pasar lokal. Makanya setelah 30 UMKM ini dilatih, kami berikan pembinaan lebih lanjut melalui program pendampingan,” terang Hetty.
Sementara itu, Kabid. Koperasi dan UMKM Kota Banjar, Neneng Widya Hastuti, menambahkan, produk UMKM Kota Banjar dilihat dari sisi kualitas tidak kalah dengan produk daerah lain, namun memang perlu lebih dioptimalkan lagi dari segi pengemasannya.
“Pengembangan kemasan UMKM di Kota Banjar ini penting agar produknya mampu bersaing dengan produk daerah lain, atau bahkan nasional. Intinya, kami sebagai OPD terkait selalu siap memfasilitasi, berkomunikasi, berkoordinasi, serta mengajak pelaku usaha mengembangkan produknya,” tandas Neneng. (Nanks/Koran HR)