AHF (AIDS Healthcare Foundation) saat berada di Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran. Photo: Entang Saeful Rachman/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Meskipun keberadaan Puskesmas di Kecamatan Parigi sudah bisa melayani pengobatan penderita HIV/AIDS, namun ketersediaan obat ARV di Puskesmas belum ada. Pasalnya, hingga saat ini obat tersebut baru di RSUD Kota Banjar.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Pangandaran, Yadi Sukmayadi, hampir semua Puskesmas, khususnya di Pangandaran, sebenarnya sudah siap melayani pasien yang menderita HIV/AIDS. Namun, karena suplai ARV yang masih menjadi kendala, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan RSUD Banjar.
“Di Pangandaran, ada 22 orang penderita HIV/AIDS yang rutin melakukan pengobatan dengan ARV ke RSUD Banjar. Karena itu, kami harap mereka tidak perlu jauh-jauh kesana karena di Puskesmas kita sudah bisa melayani setelah tersedianya ARV. Kita akan upayakan hal itu agar tidak memberatkan bagi mereka,” terangnya.
Sementara itu, menurut Country Program Manager AHF (AIDS Healthcare Foundation), Riki Febrian, terhitung bulan Maret 2017 Puskesmas Parigi sudah bisa melakukan pelayanan terhadap penderita HIV/AIDS. Namun untuk sementara bukan pelayanan ARV, akan tetapi pemberian obat propilaksis. Hal tersebut ditegaskan dirinya karena penyediaan ARV perlu waktu dari Pemprov Jabar.
“Kalau untuk layanan ARV itu harus ada kordinasi dulu antara Dinas Kesehatan Provinsi dan rumah sakit pengampu, yaitu Hasan Sadikin. Jadi sementara waktu di Puskemas Parigi baru sebatas pemberian obat propilaksis,” tegasnya. (Ntang/R6/HR-Online)