Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita PangandaranPro Kontra Status Zulpratama, Penderita Gizi Buruk yang Lolos Pendataan Dinkes Pangandaran

Pro Kontra Status Zulpratama, Penderita Gizi Buruk yang Lolos Pendataan Dinkes Pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Zulpratama Anugrah (3,3), anak pertama dari pasangan suami istri Watino (32) dan Susanti (23), warga Dusun Desa, Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, status gizi buruknya setelah adanya penanganan dan ada perkembangan ternyata tidak dimasukkan ke dalam daftar penderita gizi buruk di Kecamatan Padaherang.

Padahal, sebelumnya orang tua Zulpratama menuturkan sejak lahir anaknya tersebut divonis oleh tim medis mengalami gizi buruk.

Karena terkendala biaya, orang tua Zulpratama terpaksa tidak bisa meneruskan pengobatan lebih lanjut hingga keadannya seperti saat ini yang sangat memprihatinkan.

Kepala Puskesmas Padaherang, Suryati, mengatakan, terdapat 5 penderita gizi buruk di wilayah Padaherang. Akan tetapi yang divonis menderita gizi buruk murni hanya ada 2 anak, yakni Anggita yang kini dirujuk ke Rumah Sakit dan Rino yang sedang dilakukan penanganan secara terus menerus dengan pemberian PMT-P.

“Rino saat ini sedang menunggu daftar antrian untuk dilakukan pemeriksaan Echo Jantung. Karena belum ada obatnya, makanya harus didiagnosa terlebih dahulu. Setelah itu baru ditangani,” jelasnya kepada Koran HR, Senin (27/02/2017) lalu.

Sedangkan untuk 3 lainnya, kata Suryati, adalah Aliva, Kenanga dan Aris Munandar. Ketiganya tersebut menderita dengan status gizi buruk penyerta karena ada kelainan penyakit yang dideritanya.

Lebih jauh, Suryati menjelaskan bahwa kasus Zulpratama memang sudah ditemukan sejak tahun 2016 lalu. Meski begitu, penanganan Zulpratama terus dilakukan, termasuk kepada penderita gizi buruk penyerta. “Kita sedang melakukan konsultasi pemberian PMT-P soal naik apa tidaknya berat badan mereka dalam waktu 3 bulan,” tambahnya.

Karena Zulpratama gizi buruknya mengalami perkembangan, tambah Suryati, maka statusnya naik menjadi status gizi kurang dengan penyakit penyertanya, yakni jantung.

“Kita akan rujuk Zulpratama ke RSUD Banjar. Tapi tergantung hasil dari konsultasi tersebut seperti apa tindakan selanjutnya,” pungkas Suryati.

Sementara menurut Tenaga Petugas Gizi (TPG) Puskesmas Padaherang, Gania Rahmaniar, bahwa status gizi itu bisa sewaktu-waktu  berubah, tergantung kondisi serta daya tahan tubuh penderitanya.

“Jadi, dalam memvonis balita berstatus gizi buruk, termasuk gizi buruk murni, bisa ditandai dengan berat badannya yang terus menurun tanpa ada penyakit lainnya. Sedangkan gizi buruk penyerta dapat ditandai dengan berat badan yang terus menurun akan tetapi disertai penyakit lainnya,” jelas Gania kepada Koran HR.

Biasanya, lanjut Gania, setelah dilakukan penanganan, ada yang terus membaik kondisinya dan ada yang tetap sama. Hal tersebut tergantung kondisi bada penderita.

“Kami harap dari permasalahan ini adanya kepedulian serta tanggungjawab dari lintas sektor. Sehingga, dengan kebersamaan, semua permasalahan bisa terpecahkan,” pungkasnya. (Mad/R6/Koran HR)

Berita Terkait

Balita Gizi Buruk di Pangandaran Ini Hidup dengan Kondisi Usus di Luar

Zulpratama (3,3) Tak Masuk Pendataan Kasus Gizi Buruk Dinkes Pangandaran

Warga Padaherang Pangandaran; Zulpratama (3,3) Divonis Idap Gizi Buruk

Isu Strategis Arah Pembangunan

Isu Strategis Arah Pembangunan Kota Banjar 2025-2029, Apa Saja Poin Pokoknya?

harapanrakyat.com,- Sejumlah poin isu strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kota Banjar, Jawa Barat, disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono saat rapat paripurna DPRD Kota...
Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Pentas PAI di Kota Banjar Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri Pelajar

harapanrakyat.com,- Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengasah kreativitas dan kepercayaan diri para pelajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN...
Latihan Pengendalian Massa

Polres Tasikmalaya Latihan Pengendalian Massa Unjuk Rasa Peringatan May Day 2025

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi potensi unjuk rasa menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, personel Polres Tasikmalaya Polda Jabar mengikuti latihan...
Pelatih Timnas Indonesia U-23

PSSI Tentukan Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 di Rapat Exco

Wakil Ketua Umum PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa penentuan pelatih Timnas Indonesia U-23 akan diumumkan dalam Rapat Exco, bukan melalui kongres. Hal itu Yunus ungkapkan...
Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten

Polres Sumedang Bongkar Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten, 8 Pelaku dan 16 Motor Diamankan

harapanrakyat.com,- Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Polda Jabar, berhasil mengungkap komplotan curanmor lintas kabupaten yang kerap beraksi di wilayah perbatasan Sumedang-Indramayu. Sebanyak delapan...
Malut United Vs Persib

Menjelang Laga Malut United Vs Persib, Bojan Hodak Optimis Tim Maung Bandung Menang dari Laskar Kie Raha

Menjelang laga Malut United vs Persib, pelatih tim Maung Bandung, Bojan Hodak sempat mengeluhkan perjalanan panjang menuju Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara. Tim...