Keluarga, kerabat dan para tetangga saat akan mengantarkan jenazah Vina Nuraeni (4), anak yang ditemukan tenggelam di kolam, ke pemakaman. Photo: Istimewa
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Nasib nahas menimpa keluarga Opik Ropika dan Herni, warga RT.5, RW.8, Dusun Margaluyu, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Pasalnya, anak mereka, Vina Nuraeni (4), ditemukan sudah tidak bernyawa di sebuah kolam.
Herawati, salah seorang tetangga keluarga korban, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Selasa (28/02/2017) lalu, sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelumnya korban masih terlihat bersepeda di sekitaran rumahnya. Namun, karena anaknya lama tak kunjung pulang, yakni sekitar setengah jam, ibu korban pun mencarinya.
“Nah, saat ibu korban mencari, Eha yang rumahnya dekat kolam memberi tahu kepada ibu korban kalau dirinya sempat mendengar suara deburan air dari arah kolam. Saat itu ibu korban terus mencari di sekitar lokasi kolam dan ternyata ada sebuah sandal mengambang yang diketahui itu milik anaknya,” tutur Herawati, kepada Koran HR.
Meski begitu, ibu korban tidak berpikir kalau anaknya sudah tenggelam di kolam, sehingga terus mencari anaknya ke warung yang biasa korban jajan. Karena tak kunjung ditemukan, ibu korban baru kepikiran bahwa sandal yang mengambang di kolam adalah milik anaknya.
Lalu, ibu korban terus mengucapkan istighfar sambil berjalan menuju kolam. Sebelum terjun ke kolam bersama suaminya, mereka berdua menangis dan melihat di kolam tersebut ada tanda-tanda air yang terus mengelembung dan sedikit bergoyang.
“Seketika itu suami Herni langsung terjun ke kolam dan mengambil korban. Tidak berpikir panjang, korban langsung dibalikkan untuk mengeluarkan air yang masuk ke dalam tubuhnya. Karena tak kunjung sadar dan untuk memastikan nyawa korban, akhirnya mereka membawa anaknya ke klinik yang tidak jauh dari lokasi kejadian,” jelasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, korban dinyatakan sudah tak bernyawa dan langsung dibawa pulang ke rumah duka. Korban langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.
“Kerabat serta tetangga korban turut bersedih atas kejadian tersebut, termasuk saya,” ungkap Herawati. (Muhafid/Koran HR)