Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Anggota Komisi III DPRD Ciamis, Ade Amran, meminta Pemkab untuk melakukan evaluasi terhadap target Kemantapan Jalan Kabupaten yang dikejar melalui program penghotmixan jalan yang kini tengah menjadi fokus pembangunan di Kabupaten Ciamis. Dia menilai program tersebut terkesan sporadis, tanpa perencanaan yang matang serta minim anggaran pemeliharaan, sehingga target Kemantapan Jalan Kabupaten pada tahun 2019 mendatang pesimis tercapai.
“Yang terjadi hari ini adalah Kemantapan Jalan secara bergiliran. Karena ketika satu jalan dibangun tahun ini, beberapa tahun kemudian kondisinya menurun atau bahkan rusak kembali. Karena Pemkab terlalu konsentrasi membangun jalan. Sementara minim melakukan pemeliharaan,” katanya, kepada Koran HR, Selasa (07/03/2017).
Ade pun menilai apabila Pemkab Ciamis lebih mengejar kepada target pencapaian panjang jalan, tanpa perhitungan dan perencanaan yang matang, dikhawatirkan hanya menyelesaikan permasalahaan sesaat. “Kondisi jalan itu sifatnya dinamis. Karena setiap hari dipakai. Kalau perencanaannya tidak matang, dua atau tiga tahun kemudian rusak kembali, meskipun menggunakan lapisan hotmix,” ujar politisi PKS ini.
Makanya, lanjut Ade, perlu dilakukan evaluasi agar target Kemantapan Jalan bisa tercapai dengan baik. Salah satunya, kata dia, dengan melakukan perencanaan yang matang pada setiap lokus jalan yang akan dibangun hotmix.
“Saat melakukan uji kelayakan harus ditentukan apakah jalan tersebut harus menggunakan drainase atau tidak. Kalau harus menggunakan drainase, ya harus berbarengan dianggarkan. Karena kalau tidak, jalan itu akan rusak kembali. Karena hotmix pun akan rusak apabila terus tergenang air hujan,” katanya.
Meski hal itu akan mengurangi pencapaian target panjang jalan, lanjut Ade, tidak masalah. Yang penting, kata dia, kekuatan jalan tersebut bisa bertahan lama. “Karena kalau mengejar panjang jalan, tetapi cepat rusak, percuma juga. Lebih baik lambat, namun menghasilkan kondisi jalan yang berkualitas,” ujarnya.
Selain itu, Ade pun menyoroti minimnya anggaran pemeliharaan jalan. Menurutnya, Pemkab Ciamis malah lebih fokus menggelontorkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan, tetapi tidak dibarengi dengan pemeliharaan. “Kalau sebuah jalan tahun ini dibangun hotmix, dua atau tiga tahun kedepan akan rusak kembali kalau tidak dipelihara. Jadinya harus dibangun lagi dari awal. Itu malah pemborosan anggaran,” ujarnya. (Bgj/Koran-HR)