Jeje saat berada di Gedung Dakwah Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Photo: Madlani/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengatakan, pemberian uang operasional ini sebagai langkah untuk menggerakan para kader Posyandu yang ada di tiap desa agar konsen dalam pemantauan ibu hamil dan balita dan hal tersebut sebagai upaya pendeteksian dini terhadap kesehatan di masyarakat.
“Sasaran utamanya yakni pemantauan ibu hamil dan pantauan kesehatan balita terhadap asupan gizi dengan berkoordinasi dengan bidan desa dan para kader Posyandu,” kata Jeje pada Koran HR.
Lebih lanjut, Jeje menjelaskan tugas kader Posyandu selain mencatat, menimbang, memberikan makanan tambahan biskuit, susu, bubur kacang pada balita, juga memberikan edukasi pemahaman tentang pentingnya kesehatan di rumah, umumnya di lingkungan sekitar, dalam mengantisipasi terhadap gangguan kesehatan.
“Lakukan jemput bola dan program-program seperti dulu minta diaktifkan kembali seperti pemberian makanan tambahan, susu, biskuit, dan bubur kacang. Bulan April harus sudah aktif,” pinta Jeje kepada kader Posyandu di Padaherang.
Masih dikatakan Jeje, setelah dilakukan dialog dirinya menjelaskan, untuk bidan desa kebanyakan sudah pada tahu apabila ada bayi yang berobat dan orang tuanya tidak mempunyai biaya maka biaya tersebut diklaimkan. Sebab, ada Program kesehatan gratis, yakni dimasukan dalam daftar kunjungan pasien.
“Setiap desa kader posyandu dan bidan desa harus membuat laporan ke saya, minimal terkait pemantauan ibu hamil dan balita. Tahun 2018 nanti, bidan desa akan kita beri kendaraan operasional,” pungkas Jeje.
Sementara itu, salah seorang kader posyandu Desa Panyutran, Sutiyah (45), mengatakan, dirinya tinggal di pelosok jauh dari pusat kota kecamatan. Untuk mencapai rumah bidan desa saja jaraknya cukup jauh, yakni 10 kilometer.
“Kampung Bulupayung Dusun Kedungwuluh Desa Panyutran itu jauh dari Puskesmas. Saya berharap ada angkutan yang siap mengantar bidan desa ke tempat-tempat Posyandu apabila ada penimbangan dan minta makanan tambahan untuk para balita,” ujar Sutiyah. (Mad/R6/Koran HR)