Senin, Mei 12, 2025
BerandaBerita PangandaranBalita Gizi Buruk di Pangandaran Ini Hidup dengan Kondisi Usus di Luar

Balita Gizi Buruk di Pangandaran Ini Hidup dengan Kondisi Usus di Luar

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Seorang balita bernama M Aditia yang baru berusia 28 bulan, anak kedua dari pasangan suami istri Lukman (33) dan Yopi (29), warga Dusun Binangun RT 16/04 Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, hidup dengan kondisi usus di luar. Balita ini pun divonis menderita gizi buruk.

Yopi, Ibu kandung M Aditia, mengungkapkan, kondisi anaknya seperti itu sudah terjadi hampir 2,5 tahun atau setelah anaknya menjalani operasi lantaran mengalami kelainan usus sejak lahir. “Sejak lahir anak saya tidak bisa buang air besar dan buang air kecil, sehingga perutnya kembung,” kata Yopi, kepada Koran HR, Selasa (28/02/2017).

Yopi menambahkan, berdasarkan petunjuk medis, anaknya harus menjalani operasi usus di RSUD Kota Banjar sejak masih usia baru 43 hari. “Kami sekeluarga akhirnya bersedia untuk menjalani operasi. Sejak itu anak kami lancar buang air kecil dan buang air besar melalui ususnya,” tambah Yopi.

Namun dengan kondisi seperti itu, Yopi harus lebih ekstra hati-hati saat memandikan dan mengganti pakaian anaknya. Karena setiap habis buang air besar dan buang air kecil melalui usus, harus ditutup dan ganti menggunakan plastik.

“Seharusnya penutupan usus harus menggunakan plastik penutup usus. Namun lantaran harganya mahal, kami terpaksa menutupnya menggunakan plastik biasa yang beredar di pasaran dengan cara ditempel dobel tip,” papar Yopi.

Yopi berharap anaknya bisa normal seperti yang lain. Menurutnya, untuk mengembalikan posisi usus kedalam perut, harus kembali menjalani operasi. Tapi sayang, dirinya masih terkendala dengan biaya operasi yang harus menghabiskan uang puluhan juta.

Sementara itu, salah satu kader Posyandu Mawar Dusun Binangun, Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Sri, mengatakan, kondisi perkembangan tubuh M Aditia sebelumnya tidak stabil, sehingga dikategorikan balita gizi buruk. “Berdasarkan data terakhir berat badan M Aditia 8,9 kilo gram dengan tinggi 80,0 centi meter,” kata Sri.

Sri menambahkan dalam tiga bulan terakhir M Aditia masih dalam pemantauan tim medis dan mendapat penanganan interverensi berupa penambahan makanan tambahan (PMT) dari Kemenkes.

Sementara Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Cijulang Sahidin berjanji akan membantu mempermudah upaya pelaksanaan operasi melalui SKPD terkait. “Kami akan koordinasi dengan Dinsos PMD dan Dinas Kesehatan agar penanganan untuk pelaksanaan operasi segera dilakukan dan dipermudah,”pungkasnya. (Mad/Koran-HR)

Calon Jamaah Haji Termuda

Cerita Calon Jamaah Haji Termuda di Kota Banjar yang Masih Berusia 18 Tahun

harapanrakyat.com,- Muhammad Bariq Al Faiz (18), warga Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, menjadi calon jamaah haji termuda asal Kota Banjar, Jawa Barat, dan tergabung dalam...
Asusila terhadap Anak

Ayah Tiri di Ciamis Lakukan Asusila terhadap Anak di Bawah Umur

harapanrakyat.com,- Seorang ayah tiri berinisial Y (39), warga Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tega melakukan perbuatan asusila terhadap anak yang berusia 13 tahun....
Ayu Dewi buka suara soal candaan di pernikahan Luna Maya, tegaskan tak sindir Gisel. Foto: Istimewa

Ayu Dewi Buka Suara Usai Video Sindiran ke Gisel Viral, Tegaskan Hanya Bercanda

Nama Ayu Dewi buka suara kembali jadi perbincangan publik setelah video dirinya yang menyebut Gisella Anastasia dalam pidato pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier...
Pohon Berukuran Besar Tumbang Tutup Jalur Cadas Pangeran Sumedang

Pohon Berukuran Besar Tumbang Tutup Jalur Cadas Pangeran Sumedang

harapanrakyat.com,- Sebuah pohon mahoni berukuran besar, tumbang menutup Jalan Raya Nasional Bandung-Cirebon, di jalur kawasan Cadas Pangeran, Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat,...
13 Orang Jadi Korban Asusila di Ciamis, Pelaku Seorang Mahasiswa dan Motivator

13 Orang Jadi Korban Asusila di Ciamis, Pelaku Seorang Mahasiswa dan Motivator

harapanrakyat.com,- Miris, seorang pria berinisial F (27) mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Ciamis, Jawa Barat, melakukan perbuatan kekerasan, pelecehan dan asusila terhadap...
PDI Perjuangan Ciamis Dukung Penuh Megawati Soekarnoputri Jadi Ketua Umum

PDI Perjuangan Ciamis Dukung Penuh Megawati Soekarnoputri Jadi Ketua Umum

harapanrakyat.com,- DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, solid mendukung penuh Hj Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2025-2030. Hal...