Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Zulpratama Anugrah (3,3), anak pertama pasangan suami istri Watino (32) dan Susanti (23), warga Dusun Desa, Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sejak lahir sudah dinyatakan mengidap gizi buruk.
“Anak saya divonis mengalami gizi buruk oleh pihak medis. Sejak lahir, setiap kali menangis, ujung jari kaki, jari tangan dan bibir berubah berwarna biru,” kata Susanti, ibunda Zulpratama, ketika ditemui HR Online, Minggu (26/02/2017).
Selain itu, lanjut Susanti, pertumbuhan berat badan anaknya tidak mengalami perkembangan yang baik. Sebelum usia 3 tahun, Zulpratama hanya memiliki berat badan sekitar 6 kilogram dan saat ini hanya 9 kilogram.
“Sehari-hari anak saya hanya bisa menghabiskan waktu dalam ayunan lantaran tidak bisa jalan dan gampang mengalami cape,” jelasnya.
Menurut Susanti, anak pertamanya itu juga jarang mau makan, kemudian mengalami sakit di bagian dada sebelah kanan. Akibatnya, pertumbuhan tulang dada kanan dan kirinya menjadi tidak seimbang.
“Berdasarkan rujukan dari petugas medis, anak saya harus dibawa ke Bandung untuk diobati. Tapi saya sekeluarga sampai saat ini belum melaksanakan rujukan itu lantaran terkendala masalah biaya,” kata Susanti.
Senada dengan itu, Watino, ayah Zulpratama, ketika ditemui HR Online, Minggu (26/02/2017), membenarkan kondisi keuangan keluarganya yang tidak menentu. Dia mengaku, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan penghasilan dari kerja serabutan.
“Kami bukan tidak mau mengobati anak pertama kami, tapi lantaran terhimpit biaya, untuk saat ini kami hanya bisa pasrah. Sekarang kami mengandalkan Pemenuhan Makanan Tambahan Pemulih (PMT-P) yang diberikan oleh petugas medis,” kata Watino. (Mad/R4/HR-Online)