Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Paska penangkapan pelaku pencurian kendaraan motor, ratusan warga menggeruduk halaman Mapolsek Pangandaran, Senin (06/02/2017). Warga sengaja datang karena penasaran terhadap pelaku curanmor dengan modus sewa yang diamankan polisi.
Didi, warga Dusun Kamurang, Desa Babakan, ketika ditemui HR Online, Senin (06/07/2017), mengaku mendapat informasi penangkapan pelaku curanmor oleh warga dan polisi itu dari salah seorang warga lain.
“Karena penasaran dan ingin melihat wajah pelaku, saya dan teman-teman langsung kesini (Polsek). Tapi sayang, pelakunya sudah dimasukan ke dalam sel. Kami tidak bisa melihat langsung wajah pelaku,” katanya.
Sementara itu, Yati Oktaviani (38), warga Dusun Karanggedang, RT 02 RW 05, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, mengaku sengaja melaporkan pelaku ke Polsek Pangandaran. Menurut dia, si pelaku maling berhasil embat motor Kawasaki KLX bernopol D 6504 ZCG, pada hari Minggu 29 Januari 2017 lalu.
“Awalnya, pelaku berpura-pura menyewa motor trail dengan tarif Rp 100 ribu perjam, terhitung dari pukul 16.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Tapi sampai pukul 18.00 WIB pelaku tidak kunjung datang,” katanya.
Menurut Yati, dirinya sempat meminta pelaku untuk menujukkan identitas KTP. Tapi saat itu pelaku tidak memberikannya dengan alasan KTP miliknya tertinggal di kamar salah satu hotel di Pangandaran.
Senada dengan itu, Rini Apriani (21), penjual jasa sewa motor trail asal Dusun Karanggedang, RT 01 RW 05, Desa Babakan, mengaku menjadi korban tindak pidana pencurian dengan modus yang sama.
“Modusnya sama, pelaku pura-pura sebagai wisatawan dan ingin merental motor. Saat dimintai identitas atau KTP, pelaku mengaku KTP-nya ketinggalan di hotel. Karena tidak merasa curiga, sayapun menyewakannya. Tapi setelah waktu yang sudah ditentukan, pelaku tidak juga datang, handphonenya pun susah dihubungi,” katanya.
Alhasil, pelaku kemudian tertangkap setelah diintai oleh warga saat akan menyewa motor pada penjual jasa sewa motor di lokasi berbeda. (Ntang/R4/HR-Online)