Salah satu bagian atap Gedung DPRD Kota Banjar yang bocor. Photo: Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, salah satu bagian atapnya mengalami bocor. Kerusakan atap tersebut diduga karena minimnya perawatan. Pantauan Koran HR, bocornya plafon di atas pintu ruangan rapat paripurna bagian Selatan ini sudah hampir satu minggu. Jika hujan, maka pegawai di gedung ini harus menyediakan ember besar untuk menampung air.
“Bocor plafon ini sudah hampir satu minggu, namun hingga kini belum diperbaiki. Kami belum berani membetulkan plafon tersebut, karena masih musim hujan dan khawatir terjadi korsleting listrik. Besar kemungkinan kabel yang berada di atap basah,” terang salah satu pegawai yang enggan namanya dikorankan, Selasa (21/02/2017) lalu.
Pada saat rapat paripurna, Herher Rohilin, koordinator Program Dasar Perencanaan Pembangunan (PDPP) Kota Banjar, menyayangkan dengan bocornya atap Gedung DPRD Kota Banjar. Dia menilai, akibat minimnya pemeliharaan dan perawatan, sehingga hal-hal sepele seperti ini pun dibiarkan.
“Kenapa hal kecil seperti ini dibiarkan dan kemana anggaran pemeliharaan. Saya berharap Setwan maupun yang bersangkutan peduli terhadap perawatan gedung ini. Padahal belum lama ini dinding gedung tersebut baru dicat. Tapi jangan hanya dicat saja. Coba lihat tadi, pada saat rapat paripurna tamu datang dari mana-mana, apakah tidak malu gedung sebesar ini atapnya pada bocor,” ujarnya.
Menurut Herher, meski anggaran rutin selalu dikeluarkan untuk perbaikan fisik, namun tetap saja kerusakan masih terjadi. Dirinya menduga dalam pengerjaan atap plafon terkesan asal-asalan dan kurang berkualitas.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Banjar, Ruswa, belum berhasil dikonfirmasi terkait kerusakan tersebut. Saat dihubungi Koran HR via ponselnya, namun ponsel pejabat tersebut tidak aktif. (Hermanto/Koran HR)