Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Nasib malang menimpa Ny. Solawatun, ibunda Aris Munandar (3), balita asal Dusun Tarisi, Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, yang diduga menderita gizi buruk. Selain terhimpit masalah ekonomi karena berstatus keluarga miskin, dia pun harus rela mengurus dua anaknya yang sama menderita gizi buruk.
Ny Solawatuan memiliki suami yang bekerja sebagai buruh serabutan dan kini tengah bekerja di luar kota. Sementara dia sebagai ibu rumah tangga, harus disibukan mengurus dua anaknya yang kondisinya terpapar di tempat tidur karena gizi buruk.
Menurut Tenaga Penggerak Desa (TPD) Kecamatan Padaherang Enok Heryanti, kakaknya Aris pun menderita penyakit yang sama, yakni gizi buruk sejak usia balita. Dengan begitu, kata dia, Ny. Soluwatun harus membagi waktu untuk merawat dua anaknya.
Setelah rutin melakukan pendampingan ke keluarga Ny Solawatun, lanjut Enok, diketahui bahwa Aris diberi makan sehari 3 kali dengan menu seadanya. Aris pun hanya diberi makanan bubur dan sayur bening yang diberikan pada waktu pagi, siang dan sore.
“Kalau menu makanan seadanya seperti ini, tentunya sulit untuk memulihkan kondisi Aris. Makanya, kami sudah berkoordinasi dengan Bidan Desa untuk mamasukan Aris ke daftar peserta Pemberi Makanan Tambahan Pemulihan,”ujarnya.
Dihubungi terpisah, Bidan Desa Maruyungsari, Desi, mengatakan, kasus yang dialami Aris merupakan kasus keturunan atau genetik. Hal itu terbukti ketika diketahui kakaknya Aris pun mengalami penyakit yang sama. “Keluarganya sudah melakukan pengobatan berkali-kali ke beberapa tempat medis. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil,”ujarnya.
Desi mengaku dirinya sudah melakukan upaya penanganan dengan melakukan pendampingan, seperti memperhatikan asupan makanannya serta terus memeriksa perkembangan fisik Aris.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani mengaku sudah menerima laporan terkait temuan penderita gizi buruk ini. Pihaknya, kata dia, akan segera melakukan tinjauan langsung ke rumah penderita. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk segera melakukan langkah penanganan terhadap penderita,” ujarnya. (Mad/R2/HR-Online)
Berita Terkait
Lagi, Seorang Balita di Padaherang Pangandaran Diduga Menderita Gizi Buruk
2 Balita di Pangandaran yang Diduga Alami Gizi Buruk, Ternyata Memiliki Kelainan