Ilustrasi. Photo : Ist/ Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pecinta tenis lapangan di wilayah Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mempertanyakan, mengapa cabang olahraga yang satu ini tidak masuk dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).
Komalasari, orangtua atlet tenis lapangan, ketika ditemui HR, belum lama ini, mengaku khawatir terhadap nasib para petenis junior lapangan yang masih duduk di bangku sekolah. Menurut dia, bagaimana para petenis junior bisa mendapat kesempatan berprestasi jika tidak ada penyaluran (kompetisi).
“Bagaimana juga cara menguji kemampuan mereka (petensi lapangan muda) bila tidak diakomodir dalam O2SN. Selama ini, mereka hanya mendapat kesempatan ketika ada turnamen dalam rangka peringatan hari jadi kabupaten/ kota saja,” katanya.
Komalasari mengaku, anaknya saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar. Anaknya sudah mengikuti sejumlah open turnamen yang digelar di sejumlah daerah. Anaknya juga beberapakali berhasil mendapat penghargaan dalam turnamen tersebut.
“Sebagai orang tua, saya berharap pemerintah, KONI dan Pelti untuk memasukan cabang olahraga tenis lapangan pada kegiatan O2SN, sebagaimana cabang olahraga voli, bulutangkis, sepakbola, tenis meja, renang dan cabang olahraga yang lainnya,” kata Komalasari.
Pelatih Tenis Lapangan di Banjarsari, Endang, juga menyayangkan cabang olajraga tenis lapangan tidak masuk dalam O2SN. Menurut dia, O2SN merupakan satu-satunya ajang berkompetisi bagi para pelajar.
“Di Banjarsari, banyak petenis lapangan berbakat yang perlu mendapatkan penyaluran (kompetisi). Diantaranya, Andi, Dwiki, Adi, Patur, dan Wahyu untuk kalangan pelajar menengah. Sedangkan untuk pelajar tingkat dasar, antaralain, Saptari, Lala, Hadi, Embi, Robi dan Ido,” katanya. (Andri/R4/Koran-HR)