Pencari Kerja Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ciamis, mencatat selama tahun 2016 sedikitnya 11.000 warga Ciamis mengajukan lamaran pekerjaan. Hal itu diketahui dari data permintaan kartu pencari kerja (AK 1) yang tercatat dari periode Januari hingga Desember 2016.
Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Ciamis, Darwan, pekan lalu, mengatakan, dari jumlah tersebut pihaknya belum mengatahui berapa persen pencari kerja asal Ciamis yang sudah mendapat pekerjaan. Karena, kata dia, setelah mereka meminta kartu pencari kerja, tidak kembali lagi melaporkan.
Namun demikian, lanjut dia, jumlah pengajuan kartu AK 1 yang mencapai 11 ribu orang menunjukan bahwa angka pengangguran di Kabupaten Ciamis terbilang tinggi.
“Kami sebetulnya sudah melakukan langkah untuk mengurangi angka pengangguran, salah satunya melakukan kerjasama penyaluran tenaga kerja dengan perusahaan besar dan industri rumahan. Bahkan, kami juga sudah menggelar bursa tenaga kerja atau job fair di Ciamis,” katanya.
Darwan juga mengungkapkan, pada struktur organisasi tata kerja (SOTK) Pemkab Ciamis tahun 2017, bidang tenaga kerja akan berdiri sendiri menjadi dinas. Dengan begitu, dia berharap penanganan pengangguran bisa lebih optimal dan dapat menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Ciamis.
Seperti diberitakan sebelumnya, selama periode Januari hingga Oktober 2016, pencari kerja (pencaker) lulusan sarjana strata 1 (S1) menduduki posisi kedua dengan jumlah sebanyak 1.062 pencaker. Posisi pertama diduduki oleh pencaker lulusan SMA yang mencapai 8.340.
“Untuk lulusan SMP ada 880 orang, SD sebanyak 185 orang, diploma III ada 346 orang dan S2 sebanyak 5 orang. Jadi, total semuanya ada 10.855 pencaker,” ungkap Kasi Penempatan dan Produktifitas Tenaga Kerja Dinsosnkertrans Kabupaten Ciamis, Dewi Andriani, M.Si.
Menurutnya, sejak tiga tahun terkhir angka pencari kerja dengan pendidikan terkahir S1 dan S2 terus mengalami peningkatan hingga 1000 lebih meski lulusan SMA masuk dalam tingkatan pencari kerja.
“Jumlah tersebut berdasarkan kartu kuning yang kita keluarkan. Mereka mengurus kartu kuning untuk memenuhi persyaratan mencari kerja dan peningkatan selama beberapan bulan terakhir terus meningkat,” jelasnya. (Heri/R2/Koran-HR)