Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Terbatasnya pasokan dari petani maupun agen membuat harga cabai rawit di Pasar Banjar saat ini melejit hingga menembus angka Rp.120.000 per kilogram. Hal itu diungkapkan sejumlah pedagang sayuran, kepada Koran HR, Minggu (01/01/2017) lalu.
Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Banjar, Hendi (40), mengaku dirinya menjual cabai rawit dengan harga Rp.120.000 per kilogram. Pasalnya, harga jual di tingkat petani atau agen mengalami kenaikan.
“Biasanya diangka 40.000 rupiah per kilogramnya, namun karena dari petani dan agen harganya naik, ya terpaksa saya pun menjualnya di atas standar,” ujar Hendi.
Senada diungkapkan Dede (49), pedagang sayuran lainnya. Dia menyebutkan bahwa pasokan cabai rawit dari agen maupun petani saat ini terbatas, sedangkan permintaan di pasar cukup tinggi.
“Kami selaku pedagang kan tetap ingin memperoleh untung. Karena stok dari petani maupun agen terbatas dan harganya tinggi, ya terpaksa kami juga menjualnya dengan harga tinggi,” terangnya.
Menurut Dede, cabai rawit merupakan salah satu bumbu masak yang sangat dibutuhkan masyarakat. Untuk itu, para pedagang pun berharap harga komoditas tersebut bisa segera turun kembali.
Melambungnya harga cabai rawit tidak saja dikeluhkan para pedagang sayuran di Pasar Banjar, namun juga para konsumennya. Seperti diungkapkan Ani (33), seorang ibu rumah tangga warga Lingkungan Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.
Dirinya mengaku kaget dengan melambungnya harga cabai rawit, dan ia pun berharap harganya bisa kembali normal seperti sebelumnya. “Biasanya saya membeli per kilonya itu 25.000-35.000 rupiah,. Tapi untuk saat ini saya kaget, karena harganya melejit hingga 120.000 rupiah per kilogramnya,” kata Ani. (Hermanto/Koran HR)