Photo: Ilustrasi net/Ist.
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Ketua Dharma Wanita, sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pangandaran, Hj. Ida Nurlaela, meminta kepada pemerintah daerah untuk terus memantau secara intens para Pekerja Seks Komersial (PSK), guna meminimalisir penyebaran HIV-AIDS di Kabupaten Pariwisata Pangandaran, Jawa Barat.
Hal itu ditegaskannya usai acara pengukuhan kader Dharma Wanita di lingkup Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pangandaran, Jum’at (27/01/217), bertempat di Puskesmas Parigi, Kabupaten Pangandaran.
“Pemerintah tidak menghalalkan adanya bisnis prostitusi di Pangandaran. Tapi harus diakui, di mana pun tempat wisata, apalagi laut, tidak lepas dari para “kupu-kupu malam.” Sehingga, untuk menjaga adanya seks bebas maka harus ada langkah preventif dari pemerintah itu sendiri,” kata Ida Nurlaela, kepada HR Online.
Sebagai Ketua Dharma Wanita dan Ketua TP PKK Kabupaten Pangandaran, dirinya akan terus memberikan sosialisasi tentang pentingnya hidup sehat serta bahaya dan penyebab HIV-AIDS. Antisipasi masalah tersebut akan dilakukan pihaknya melalui dinas terkait, dalam hal ini Dinkes lewat pelayanan kesehatan, Bidang P2PL, juga pada Bidang Promosi Kesehatan (Promkes).
“Kita akan turun ke lokasi PSK yang tersebar di Pangandaran dan memberikan arahan, serta perjanjian dengan mendorong dinas terkait untuk sosialisasi penggunaan alat kontrasepsi. Ini bukan menghalalkan, tapi memberikan edukasi. Kalau ada PSK yang melawan akan kita tindak dan usir, atau bisa bebas dengan jaminan setelah diberikan vaksin. Itu lebih pada kewenangan dinas, kita memberikan motivasi supaya menjalani hidup dengan baik,” terangnya.
Untuk mengawasi perkembangan dunia prostitusi di Pangandaran, dirinya memiliki strategi dengan melakukan pendekatan kekeluargaan, mendata para PSK, sekaligus juga memberikan alat kontrasepsi agar para pelaku seks komersial faham bahaya seks bebas.
“Strateginya dengan cara blusukan mendatangi tempat atau lokasi para PSK berkumpul dan berkomunikasi secara personal,” kata Ida.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Pangandaran, drg. Yani Ahmad Marzuki, mengatakan, diaktifkannya kembali peran Dharma Wanita di lingkup Dinas Kesehatan diharapkan bisa bersama-sama mendukung program-program pemerintah.
“Kita berharap, dengan terbentuknya serta dikukuhkannya ketua Dharma Wanita di lingkup Dinas Kesehatan ini bisa menjadi spirit untuk perubahan ke depannya, dan mewujudkan pembangunan di Kabupaten Pangandaran,” tukasnya. (Madlani/R3/HR-Online)