Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangandaran. Photo: Entang Saeful Rachman/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Pasca dibentuknya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangandaran beberapa waktu lalu, kini SKPD tersebut harus berjuang sekuat tenaga meski anggaran yang dimiliki kurang lebih mencapai Rp. 500 juta.
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Subarnas, mengatakan, pihaknya merasa anggaran yang ada dinilai tidak cukup dan masih banyak kekurangan. Bahkan, ada salah satu program yang dicoret dari pagu anggaran. Artinya, salah satu bidang, yakni bidang pengolahan pelayanan dan pengolahan pelestarian bahan perpustakaan, memiliki nol rupiah anggaran.
“Meski dicoret dan nol rupiah, kegiatan pada bidang tersebut tetap berjalan,” katanya kepada Koran HR, Senin (23/01/2017) lalu.
Sementara itu, Subarnas mengungkapkan, di lingkup dinasnya tersebut sedikitnya terdapat 14 pegawai PNS. Sedangkan untuk sukwan terdapat 20 pegawai yang diambil dari berbagai dinas yang kelebihan pegawai.
Soal gedung yang ditempati, kata Subarnas, pihaknya masih membutuhkan satu gedung lagi untuk depot arsip.
“Mengingat dinas kita masuk dalam kategori B, makanya kita berharap satu gedung tersebut bisa dimiliki,” ujarnya.
Dalam kelahiran dinasnya yang akan mencapai satu bulan, Subarnas menargetkan dalam waktu 100 hari kerja bisa mewujudkan sebuah mobil perpustakaan keliling.
“Dengan mobil tersebut, mudah-mudahan minat baca warga Pangandaran bisa meningkat. Sebab, jangkauannya hingga ke pelosok desa yang ada di Pangandaran,” tutupnya. (Ntang/R6/Koran HR)