Smartphone Digicoop. © koperasidigital.id.
Berita Teknologi, (harapanrakyat.com),-
Koperasi Digital Indonesia Mandiri (KDIM), bekerja sama dengan PT. Jalawave Integra, PT. VS Technology Indonesia, dan PT. TSM, dalam waktu dekat ini akan memproduksi smartphone 4G di Cikarang, Jawa Barat.
Smartphone 4G hasil inovasi Institut Teknologi Bandung (ITB) itu dinamakan Digicoop, alias Digital Cooperation, dan akan segera memasuki tahap komersial.
Dilansir dari merdeka.com, smartphone lokal besutan ITB berkat skema pendanaan inovasi perguruan tinggi di industri dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada tahun 2016.
Adapun fitur-fitur smartphone seperti SMS, Browsing, VOIP Call, dan streaming youtube telah berhasil diuji coba. Selain itu, di akhir tahun 2016 lalu, smartphone tersebut juga mendapatkan sertifikasi TKDN.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, menyatakan, riset-riset yang dihasilkan anak bangsa jangan sampai hanya berhenti di perspustakaan. Tapi, harus dikomersialisasikan sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Saya merasa bangga, semoga produk ini bisa mengambil pasar, network harus kita bangun. Mudah-mudahan produk ini juga bisa kompetitif, punya nilai tambah, serta menjadi kebanggaan,” kata Mohamad Nasir, saat kunjungan kerjanya ke PT. VS Technology Indonesia, Rabu (11/01/2017).
Sementara itu, Ketua Umum Koperasi Digital Indonesia Mandiri, Henri Kasyfi, menambahkan, smartphone ini akan menjadi sarana koperasi yang akan dibagikan kepada anggotanya guna menjalankan bisnis digital koperasi.
“Smartphone ini dirancang untuk menjadi platform ekonomi digital berbasis kerakyatan, jadi semua pendapatan digital yang terjadi akan dikembalikan ke anggota koperasi. Seperti penggunaan smartphone secara grartis serta bentuk finansial semacam pembelian pulsa lewat pembagian keuntungan koperasi di setiap akhir tahun. Dengan begitu, maka pantaslah bila smartphone ini disebut sebagai Smartphone Rakyat,” ujar Henri, Kamis (12/01/2017).
Pihaknya berharap, produksi perdana Smartphone Rakyat bisa menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia, dan mampu bersaing dengan produk asing. Sehingga, Indonesia tidak hanya menjadi pasar smartphone dari luar negeri, tapi juga menjadi pelaku yang mampu memproduksi smartphone sendiri. (Eva/R3/HR-Online)