Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Banjir yang merendam jalur perbatasan antara Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dengan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dimanfaatkan warga setempat untuk mengais rezeki. Seperti yang terlihat hari Rabu (18/01/2017) kemarin.
Banjir di lokasi tersebut merupakan banjir langganan yang biasa terjadi setiap musim hujan. Hal itu akibat di Sungai Citanduy sudah tak mampu lagi menampung debit air.
Wawan, salah seorang warga Kalipucang, mengaku, dengan terjadinya banjir di jalur perbatasan, warga setempat selalu menjual jasa dengan menyeberangkan kendaraan menggunakan sebuah roda dorong.
“Untuk satu kali menyeberangkan kendaraan motor dari ujung ke ujung tarifnya seikhlasnya saja. Tapi pemilik kendaraan rata-rata memberi imbalan sebesar 5 ribu rupiah sampai 10 ribu rupiah,” kata Wawan.
Senada diungkapkan Rahmat, warga Kalipucang lainnya, kepada HR Online, bahwa banjir yang terjadi di jalur perbatasan tersebut membawa berkah bagi warga setempat. Karena warga bisa mendapatkan tambahan rezeki dari menjual jasa menyeberangkan kendaraan bermotor.
“Meski begitu, tapi setidaknya warga Kalipucang sedikit besarnya telah membantu mereka yang hendak bepergian ke Pangandaran ataupun sebaliknya,” ujar Rahmat. (Ntang/R3/HR-Online)