Wakil Bupati Ciamis, H. Oih Burhanudin, saat memberikan pemaparan dalam rakor Ketahanan Pangan Pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2017. Photo: Tantan Mulyana/HR.
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama. Oleh karena itu, pemenuhan pangan selain bagian dari hal individu, juga merupakan pilar eksistensi dan kedaulatan suatu bangsa.
Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Ciamis, H. Oih Burhanudin, saat membuka rapat koordinasi (rakor) Ketahanan Pangan Pokok menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2017, yang digelar di kantor Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Ciamis, Jum’at (23/12/2016).
Oih juga mengatakan, dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan, pemerintah mampu menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan daerah sampai dengan perseorangan. Itu berarti mencerminkan tersedianya pangan yang cukup, baik dalam mutu, aman, bergizi, merata dan terjangkau.
“Saya menyambut baik pertemuan ini sebagai salah satu mekanisme koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, guna mensinergikan seluruh program ketahanan pangan di Kabupaten Ciamis,” ucapnya.
Dia menyebutkan, bahwa ketersediaan beras di Kabupaten Ciamis sampai bulan November 2016 sebesar 66.416,55 ton. Dengan kebutuhan beras sebesar 14.753,99 ton, maka surplus beras di Kabupaten Ciamis pada bulan November 2016 sebesar 51.662,55 ton, dan diperkirakan masih dapat mencukupi kebutuhan konsumsi selama kurang lebih 4 bulan mendatang.
Pihaknya pun menyampaikan situasi ketahanan pangan di Kabupaten Ciamis pada tahun 2016, serta hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam mengantisipasi kenaikan harga dan ketersediaan bahan pangan pokok, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2017.
Menurutnya, pada periode mendatang, ada 12 kecamatan yang ketersediaan berasnya dapat memenuhi kebutuhan lebih dari tiga bulan, dan 14 kecamatan lainnya memiliki ketersediaan beras yang mampu memenuhi kebutuhan 1-3 bulan.
“Berdasarkan hasil pemantauan selama tiga bulan terakhir, pada periode Juni-Agustus, yaitu menjelang Idul Fitri, harga bahan pangan pokok cenderung menunjukan peningkatan yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan bulan November-Desember menjelang Natal dan tahun baru,” terang Oih.
Pihaknya mengakui, bahwa untuk komoditas yang mengalami gejolak harga menjelang hari Natal dan Tahun Baru 2017 diantaranya cabai merah, cabai rawit, cabai keriting TW, bawang merah dan telur. Sementara pola konsumsi masyarakat di Kabupaten Ciamis tercermin dari skor Pola Pangan Harapan (PPH).
“Berdasarkan data dari hasil analisis pada tahun 2016, diketahui bahwa skor PPH Kabupaten Ciamis sebesar 76,2. Angka tersebut menggambarkan pola konsumsi masyarakat di Kabupaten Ciamis cukup beragam dan berimbang,” pungkas Oih. (Tantan/R3/HR-Online)