Para pelaku industri dan UMKM saat mengikuti pelatihan peningkatan SDM tentang pemenuhan ekspor impor yang digelar Disperindagkop Kota Banjar, di Aula Disperindagkop. Photo: Nanang Supendi/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Perindusterian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), memberikan fasilitasi bagi pelaku industri dan UMKM yang berorientasi atau berpotensi ekspor. Selain membantu penyedian bahan baku, juga berupaya mencarikan pasar serta mempromosikan produk-produknya.
Hal itu terungkap saat Disperindagkop Kota Banjar memberikan pelatihan peningkatan SDM tentang pemenuhan ekspor impor pada puluhan UMKM di wilayah Kota Banjar, Senin (05/12/2016) lalu, bertempat di Aula Disperindagkop.
Kepala Seksi Bina Pasar Bidang Perdagangan Disperindagkop Kota Banjar, Budiana Hamzah, mengatakan, diberlakukannya MEA di era ini secara otomatis Kota Banjar sebagai bagian wilayah teritorial RI yang masuk negara anggota ASEAN, akan mengalami aliran bebas barang, jasa, investasi dan tenaga kerja terdidik.
Untuk itu perlu disiapkan segala sesuatunya, tak terkecuali para pelaku UMKM di Kota Banjar ini. Begitu pun Disperindagkop selaku OPD teknis yang menanganinya, terus menggodok paket kemudahan yang ditujukan bagi UMKM berpotensi ekspor.
“UMKM yang ada di daerah itu menjadi bagian penopang penting ekonomi negaranya. Namun memang kita akui, menjaga konsistensi berkembangnya UMKM itu seakan sulit, seperti halnya volume dan kualitas produk,” kata Budiana.
Puluhan UMKM yang berpotensi ekspor ini dipantau perkembangan usaha sehingga terseleksi melalui intensitas produksinya, kualitas produk, serta konsistensi dalam pelayanan kepada pembeli.
Jika di tengah jalan UMKM mandeg usahanya atau tak bisa meningkat sesuai kriteria yang telah ditentukan, maka akan gugur dan tak bisa ekspor. Pihaknya berharap, UMKM berpotensi ekspor impor di Kota Banjar ini tetap fokus menjalankan usahanya, karena pemerintah memberikan perhatian besar dalam pendampingan agar terarah dan sukses.
“Produk kerajinan dan makanan di Kota Banjar tak kalah dengan daerah lain, sehingga berpotensi dikembangkan dan ditingkatkan kualitas mutumya untuk dapat masuk pasar ekspor,” tandasnya. (Nanks/Koran HR)