Bak penampung air bersih yang dibangun Pemerintah Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, yang berjarak 50 meter dari Gunung Babakan. Photo: Muhafid/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Dalam tahap realisasi APBDes tahun anggaran 2016, Pemerintah Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, terus mewujudkannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Salah satunya dengan pembangunan bak penampung air, guna menyalurkan air bersih dari sumber mata air yang berada di Gunung Babakan.
Saat ditemui Koran HR di ruang kerjanya, Selasa (20/12/2016) lalu, Kepala Desa Raharja, Hasim, mengatakan, dalam mengantisipasi musim kemarau yang membuat wilayahnya kerap mengalami kekurangan air bersih, pihaknya menggagas untuk memanfaatkan sumber air yang berada di Gunung Babakan, yakni dengan cara menyalurkan air langsung ke rumah warga.
“Kita buatkan bak penampungan air yang nantinya sebagai pusat air bersih bagi warga kami, khususnya yang berada di sekitar wilayah gunung. Panjang pipa sekitar 500 meter kita pasang dari sumber air hingga ke rumah-rumah warga. Untuk anggarannya kita ambil dari APBDes tahun 2016 sekitar 40 juta rupiah,” terangnya.
Selain itu, lanjut Hasim, Pemerintah Desa Raharja juga tengah membuka pendaftaran perangkat desa yang telah dibuka sejak tanggal 16-25 Desember 2016. Mengingat ada jabatan kosong di jajaran perangkat Pemerintah Desa Raharja, maka pihaknya merealisikan Perwalkot Banjar Nomor 7 Tahun 2016 atas perubahan Perwal Nomor 05 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.
“Kebetulan yang kosong itu ada empat, yaitu di bagian Staf Pemerintahan, Staf Pelayanan, Staf Kesejahteraan Masyarakat atau Kesmas, dan Staf Keuangan. Untuk jadwal dan proses seleksi kita sesuaikan aturan yang terkandung dalam Perwal, sedangkan anggarannya kita ambil dari APBDes,” jelasnya.
Menurut Hasim, melalui sosialasi yang dilaksanakan pihak desa maupun panitia dalam berbagai kesempatan dan tempat, sehingga antusias para pendaftar pun membludak. Empat jabatan yang kosong tersebut langsung diserbu 35 orang pendaftar yang telah mengambil formulir kepada panitia.
Karena banyaknya pendaftar, Hasim mengupayakan agar dalam proses perekrutan calon perangkat Desa Raharja oleh panitia bisa berjalan aman dan transparan.
“Kita terus mensolidkan kepanitiaan agar prosesnya lancar. Nah untuk realisasinya, kita tesnya langsung menggunakan komputer. Peserta langsung bisa mengetahui hasilnya setelah selesai test. Sedangkan untuk Perdes yang diterbitkan berkaitan dengan perekrutan, kita menseleksi calon perangkat desa melalui test pidato,” pungkas Hasim. (Muhafid/Koran HR)