Berita Banjar, (harapanrakyat.com),– Setiap hari Minggu pagi sekitar pukul 05.30 WIB, Faisal Rahman, siswa kelas XII SMAN 1 Banjar, selalu sibuk mempersiapkan puluhan buku yang dimilikinya untuk digelar di pojokan Taman Kota Banjar bersama teman-temannya.
Bukan untuk dijual maupun dibagi-bagikan kepada pengunjung Tamkot Banjar, namun sengaja untuk menarik pengunjung yang gemar membaca buku. “Kondisi masyarakat Banjar saya lihat memang sangat minim sekali gregetnya untuk membaca buku. Padahal, di kota-kota lain justru sudah menjamur, terlihat salah satunya di ruang publik,” kata Faisal, kepada Koran HR, Minggu (27/11/2016) lalu.
Berawal dari tugas pelajaran Bahasa Indonesia untuk membuat karya ilmiah, Faisal sengaja mengambil tema perpustakaan jalanan yang ada di Indonesia. Setelah tugas selesai, pikirannya selalu tertuju untuk mewujudkan karya ilmiah tersebut dalam bentuk yang nyata, yakni menggelar perpustakaan jalanan yang ia namai Perpustakaan Jalanan Semesta.
Sebab menurut dia, daripada buku-buku miliknya itu hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, alangkah lebih baik bisa berbagi dengan cara seperti ini. guna memujudkan mimpinya itu, Faisal pun mengajak teman-teman sekelasnya maupun teman dari sekoah lain yang memang sepaham dengan pemikirannya.
Bahkan, aksi Faisal menggelar perpustakaan jalanan mendapatkan dukungan dari sebagian guru di sekolahnya, khususnya guru yang juga pengurus Ruang Baca Komunitas (RBK), Siti Maro’ah. Sementara, orang tuanya sendiri kerap menegurnya agar Faisal fokus sekolah saja, dan mengurangi kegiatan non formalnya dengan alasan sudah mendekati ujian akhir.
“Memang banyak sekali rintangannya, kadang di tempat biasa saya menggelar tikar untuk membaca, banyak muntahan orang-orang yang mabuk pada malam harinya. Selain itu, hujan juga membuat saya harus berpikir cukup panjang. Saya dan teman-teman hanya ingin mengajak semua warga Banjar untuk gemar membaca. Karena hal itu sangat penting,” tuturnya.
Perpustakaan Jalanan Ala SMAN 1 Kota Banjar Berdiri 18 September 2016
Dia berharap, sejak didirikan pada tanggal 18 September 2016 lalu, Perpustakaan Jalanan Semesta bisa didukung oleh pemerintah setempat. Minimalnya bisa bersama-sama mengobarkan semangat membaca kepada semua lapisan masyarakat dari mulai usia dini hingga dewasa.
Buku yang biasa digelar juga masih seadanya yang ia dapat dari hasil para donatur dan teman-teman sekolahnya. Faisal berharap para pelajar bisa lebih meluangkan waktunya untuk hal-hal yang positif. Seperti membaca buku, daripada bermain-main yang tidak ada gunanya.
“Satu lagi, semoga ada perpustakaan jalanan lainnya yang muncul, agar budaya literasi di Banjar terus meningkat,” harap Faisal.
Di tempat terpisah, Siti Maroah, guru SMAN 1 Banjar, mengaku sangat bangga dengan aksi yang dilakukan Faisal beserta teman-temannya. Mereka tengah berjuang memberikan motivasi agar budaya literasi berkembang.
Menurut dia, munculnya aktor-aktor yang mengkampanyekan budaya literasi dengan caranya tersendiri, justru akan semakin mewarnai serta manarik minat baca masyarakat.
“Pemerintah sudah mengeluarkan program Gerakan Literasi Sekolah atau GLS yang termaktub dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015. Di Jawa Barat ada West Java Leader’s Reading Challangge atau WJLRC. Tinggal kita ramaikan agar Indonesia tidak lagi tertinggal dengan negara lain. Terutama soal budaya membacanya,” kata Siti, yang juga pengurus RBK Banjar.
Dirinya pun berangan-angan, ke depan Kota Banjar yang wilayahnya kecil ini bisa dikenal dengan budaya membacanya. Ia berharap bisa menemukan warga yang sedang membaca di berbagai sudut kota dan berbagai tempat di Banjar. Siti juga mendoakan agar perjuangan yang Faisal lakukan bisa diikuti oleh pelajar-pelajar lain yang ada di Kota Banjar. (Muhafid/Koran HR)