Seniman Ciamis, Dadang Kimos, saat di Padepokan Paseban Jagat Palaka, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Photo: Tantan/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Seniman Ciamis, Dadang Kimos, mengatakan, Tradisi Nyiar Lumar merupakan ciri khas Kabupaten Ciamis yang digelar setiap 2 tahun sekali di Situs Astana Gede Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, ternyata minim anggaran.
Menurutnya, anggaran yang minimal mencapai Rp. 150 juta untuk pagelaran tersebut belum bisa dicapai. Sebab, anggaran dari Pemkab Ciamis dan Kementrian Pariwisata tidak maksimal.
“Standarnya untuk Nyiar Lumar mencapai Rp. 150 juta. Untuk tahun sekarang anggarannya jauh dari yang kita bayangkan,” kata pria yang akrab dipanggil Dangki kepada HR Online, Jum’at (18/11/2016).
Meski anggaran menurutnya cekak, anggaran yang sudah ada akan dimaksimalkan sesuai keinginan para seniman.
“Nyiar Lumar sudah dibantu dua kali oleh Kementrian Pariwisata sejak tahun 2014 dan bantuannya cukup besar. Namun untuk tahun ini kita hanya mendapatkan seperempatnya saja,” ungkapnya. (Tantan/R6/HR-Online)
Berita Terkait