Pondasi jembatan bailey ambruk setelah tanah dasar sungai tergerus arus sungai. Photo: Entang Saeful Rachman/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Setelah menunggu selama 1 bulan setelah patahnya Jembatan Putrapinggan, proses pemasangan jembatan bailey yang langsung dikirim dari pihak Kementrian PUPR kembali mendapatkan hambatan. Pasalnya, pondasi jembatan sementara tersebut yang berada di tengah sungai ambruk sekitar pukul 22.00 WIB, Rabu (09/11/2016).
Wakil Bupati Pangandaran, H. Adang Hadari, mengatakan, penyebab ambruknya pondasi jembatan bailey diakibatkan oleh kondisi tanah dasar sungai yang tergerus arus air. Sehingga, bronjong batu yang dipasang menjadi miring dan ambruk tidak bisa dihindari.
“Karena kondisinya seperti ini, maka target kita adalah menyempurnakan perencanaan jembatan baileynya agar tidak ambruk lagi,” kata Adang kepada HR Online saat meninjau lokasi jembatan, Kamis (10/11/2016).
Karena masyarakat sudah merindukan adanya jembatan penghubung tersebut, pihaknya berinisiatif memasang jembatan bailey di atas jembatan utama, Putrapinggan.
“Kita pindahkan baileynya ke jembatan utama agar masyarakat bisa beraktifitas normal lagi,” ujarnya. (Ntang/R6/HR-Online)