Eki Brata Kusuma
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Dewan Pengurus Cabang (DPC) Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Ciamis, menggelar kegiatan pembinaan kepada awak angkutan umum dan barang tahun 2016, bertempat di Kantor Organda Kabupaten Ciamis, Kamis (17/11/2016).
Pembinaan itu dilakukan dalam rangka meminimalisir angka kecelakaan di jalan raya, khususnya angkutan umum dan angkutan barang. Selain itu, pembinaan itu juga sebagia bentuk apresiasi Organda Ciamis terhadap keberhasilan pemerintah mendapatkan Penghargaan Piala Tata Nugraha.
Sekretaris Umum DPC Organda Kabupaten Ciamis, Eki Brata Kusuma, ketika ditemui HR Online, Kamis (17/11/2016), mengatakan, dengan adanya Bimbingan Teknis (Bimtek) ke-11 ini, Organda akan membantu program pemerintah, terutama Dinas Perhubungan dalam menyosialisasikan tertib berlalu lintas dan beretika di jalan raya.
“Masih banyak para pengemudi yang belum tahu tata cara berlalu lintas dan etika dalam berkendara. Tidak hanya itu, ini juga sebagai bentuk apresiasi kami kepada pemerintah daerah yang telah mendapatkan Piala Tata Nugraha sebanyak delapan kali berturut-turut,” kata Eki.
Menurut Eki, salah satu penghargaan yang sudah diraih saat ini, jarang didapatkan oleh kabupaten/ kota lain. Organda Kabupaten Ciamis sangat mengapresiasi terhadap kinerja Dinas Perhubungan yang telah memberikan dukungan penuh kepada seluruh insan transportasi yang berada di Kabupaten Ciamis.
“Pemerintah Daerah harus lebih menghargai kepada seluruh insan perhubungan, misalnya berupa dibuatkan Tugu Tata Nugraha. Kenapa (tugu) kebersihan baru beberapa kali saja sudah dibuatkan, tetapi Tugu Tata Nugraha yang sudah delapan kali berturut-turut kurang sekali perhatiannnya dari pemerintah. Padahal dengan adanya Piala Tata Nugraha ini, akan memberikan spirit kepada seluruh insan transportasi agar lebih berhati-hati dalam berlalu lintas di jalan raya,” ucapnya.
Eki menambahkan, dampak dari diadakan Bimtek ini dapat mengurangi insiden kecelakaan di jalan raya. Sebab, terjadinya insiden di jalan raya berawal dari pada ketidaktertiban dan pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara. Dengan adanya bimtek semacam ini, pengemudi atau pengguna jalan raya akan lebih memperhatikan aturan dan Undang-undang yang berlaku.
“Kegiatan ini sudah dilakukan selama 11 kali pertemuan, sampai periode ke-10 kita sudah berhasil mencatat 505 orang peserta, yang notabene menjadi unit keselamatan di jalan raya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengusaha yang telah mengijinkan awak angkutannya untuk mengikuti bimtek ini, dikarenakan mereka meninggalkan tugasnya sebagai personil,” tuturnya. (tantan/R4/HR-Online)