Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),- Setiap musim ikan, penjualan kondom di Kuba meningkat drastis. Tapi bukan berarti para nelayan jadi lebih sering bercinta saat musim ikan, melainkan mereka membeli kondom digunakan untuk alat bantu memancing ikan, atau biasa disebut balloon fishing.
Dilansir Oddity Central, ballon fishing merupakan metode memancing yang murah meriah namun efektif, sehingga jadi andalan warga Kuba. Memancing dengan perahu maupun kapal di Kuba membutuhkan izin yang prosesnya rumit. Sebab, pemerintah setempat khawatir warganya akan melarikan diri ke luar negeri melalui perairan.
Sedangan, ikan-ikan yang memiliki harga jual tinggi hanya bisa didapat dari laut dalam dengan cara memancing ke tengah perairan. Maka dari itulah para nelayan di Kuba memanfaatkan teknik memancing menggunakan balon. Supaya lebih ekonomis, mereka pun memanfaatkan kondom murah subsidi pemerintah.
Teknik memancing dengan metode ballon fishing yaitu kondom ditiup hingga mengembung seperti balon, lalu disambungkan dengan umpan dan tali pancing. Selanjutnya balon dilempar ke laut dan dibiarkan hanyut hingga ke tengah laut. Tunggu sampai umpan dimakan ikan. Kalau umpannya sudah dimakan ikan maka nelayan cukup tinggal menarik tali pancingnya saja.
Warga Kuba sendiri tak ada yang tahu siapa penemu teknik balloon fishing ini, tapi para nelayan yakin teknik tersebut sebagai variasi dari metode memancing dengan layang-layang yang biasa digunakan oleh nelayan di Afrika Selatan.
Dengan cara ini, nelayan pun bisa menangkap ikan kakap merah, barracuda dan tarpon tanpa harus meninggalkan pantai. Hanya perlu modal beberapa sen saja, mereka mampu menjual ikan hasil tangkapannya dengan harga $10-$20 di pasar gelap. Jumlah itu terbilang sangat besar lantaran pendapatan warga Kuba per bulannya rata-rata hanya sekitar $25 saja.
Nah, setelah tahu memancing ikan dengan metode tersebut, apakah nelayan di Indonesia ataupun para mancing mania tertarik untuk mencobanya? (Eva/R3/HR-Online)