Tatang (31) (memakai baju hitam) tengah memperlihatkan jahe serbuk hasil produksinya. Photo: Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Olahan jahe merah kini banyak diminati oleh masyarakat. Tanaman herbal ini biasa digunakan sebagai ramuan obat tradisional. Sehingga banyak warga yang mengolah jahe merah sebagai minuman/wedang. Khasiat jahe merah diantaranya untuk menghangatkan badan, menambah nafsu makan, serta menambah vitalitas bagi kaum pria.
Di Kota Banjar, olahan jahe merah kini menjadi peluang usaha yang sangat menjajikan. Hanya dengan modal kecil, namun bisa mendapatkan untung yang lebih besar. Seperti diungkapkan Tatang Sunarya (31), warga Lingkungan Cikabuyutan Barat, RT.4, RW.9, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Di bawah binaan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjar, sudah dua bulan ini dia merintis usaha minuman yang terbuat dari jahe merah. Tatang memproduksi minuman jahe dengan berbagai jenis, seperti minuman instan berupa bubuk yang kemudian diseduh air hangat dan minuman siap minum dengan aneka inovasi lainnya.
“Alhamdulillah, meski baru dua bulan namun sudah banyak yang pesan jahe merah bubuk ini,” kata Tatang, saat ditemui Koran HR di rumahnya, Minggu (06/11/2016) lalu.
Menurutnya, selain dari Kota Banjar, para pemesan juga datang dari luar kota, seperti Ciamis, Tasikmalaya, Pamarican, bahkan sampai Bandung. Untuk ngirit modal, dia memasarkannya melalui online, sehingga pesanan pun mulai berdatangan dari luar kota.
Harga yang dipatok dipasaran pun bervariatif, mulai dari harga Rp.2.000 per shaset untuk sekali seduh, ada pula yang serbuk dengan ukuran 1/4 kilogram dengan harga Rp.20 ribu. Maka tak heran, dengan harga yang ekonomis, kini Tatang dapat meraih keuntungan jutaan rupiah setiap bulan.
Dalam pembuatan minuman jahe merah tidak berbeda dengan pembuatan minuman jahe lainnya. Namun menurutnya, ada resep tersendiri dalam mengolah jahe merah ini, sehingga rasa jahe tersebut tetap khas, nikmat dan berkhasiat.
“Sebagai produk khas, ada resep tersendiri dalam mengolah jahe merah ini, sehingga dengan hal ini bisa memiliki nilai jual tinggi,” ucap Tatang.
Beberapa pelanggan pun merasa puas setelah mengkonsumsi jahe merah seduh yang diproduksi Tatang. Salah satunya Dadang Supriatna (35), warga Lingkungan Siluman, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. Dia mengaku, setelah dua minggu terus menerus mengkonsumsi wedang jahe merah, kini badannya terasa bugar dan sakit di kepalanya pun hilang.
Sementara itu, KNPI Kota Banjar, Mamat Rahmat, mengatakan, bahwa hal ini merupakan potensi untuk KNPI dan harus terus dikembangkan. Di mana pemuda Banjar mampu berwirausaha.
“Saya berharap Tatang bisa menjadi pionir bagi pemuda-pemuda yang lain, khususnya pemuda di Kota Banjar,” kata Mamat. (Hermanto/Koran HR)