Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita CiamisPerangkat Desa di Ciamis yang ‘Nyambi’ Pekerjaan Diminta Memilih

Perangkat Desa di Ciamis yang ‘Nyambi’ Pekerjaan Diminta Memilih

Ilustrasi Perangkat Desa. Foto: Ist/Net

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Perangkat desa yang ‘nyambi’ pekerjaan atau rangkap pekerjaan di instansi lain kerap menimbulkan persoalan. Tak sedikit, perangkat desa di Kabupaten Ciamis merangkap pekerjaan sebagai guru honorer atau aktif di organisasi partai politik. Hal itu ternyata kerap menimbulkan sorotan dari masyarakat setempat.

Asisten Daerah (Asda) I Setda Kabupaten Ciamis, Endang Sutrisna, mengatakan, apabila ada kepala desa yang mempersoalkan perangkat desanya yang rangkap pekerjaan di instansi lain, memang wajar. Karena dengan rangkap pekerjaan ini akan membuat perangkat desa tidak fokus menjalankan urusannya di kantor desa. Terlebih, perangkat desa saat ini sudah mendapat gaji dari pemerintah dan diberi tanggungjawab lebih dalam mengelola urusan di pemerintahan desa.

“Sebaiknya perangkat desa yang memiliki pekerjaan di instansi lain harus memilih, apakah tetap menjadi aparat desa atau bekerja di instansi lain. Karena dengan rangkap jabatan ini akan membuat perangkat desa tersebut tidak fokus bekerja di desa,” katanya, kepada Koran HR, pekan lalu.

Menurut Endang, hak untuk mengangkat dan memberhentikan perangkat desa merupakan kewenangan kepala desa. Pihaknya, kata dia, hanya bisa memberikan saran dan masukan. “Apabila kinerjanya buruk akibat rangkap pekerjaan, bisa diberhentikan. Karena kepala desa bisa memberhentikan jabatan perangkat desanya karena alasan kinerjanya buruk. Hal itu sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan,” ujarnya.

Sementara terkait perangkat desa yang memiliki honor dari instansi lain, seperti yang merangkap menjadi guru honorer yang mendapat tunjangan sertifikasi, Endang mengatakan, perangkat desa seperti itu wajib memilih pekerjaan. Karena apabila sudah mendapat tunjangan atau gaji dari pemerintah, yang bersangkutan memiliki kewajiban terhadap pekerjaannya.

“Dia bertugas di kantor desa dari pagi sampai sore. Sementara jadwal mengajar di sekolah pun pasti sama jamnya. Hal itu tentunya akan menganggu pekerjaan di desa. Begitupun akan menangggu pekerjaan di sekolah. Hal itu berbeda kalau dia memiliki sampingan pekerjaan bisnis. Karena kalau bisnis tidak setiap hari atau bisa dikerjakan setelah jam kantor,” katanya. (Tantan/Koran-HR)

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

harapanrakyat.com,- Identitas mayat yang mengapung di aliran Sungai Cipeles, kawasan Bendung Rengrang, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban ternyata...
Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Shockbreaker punya tugas besar, seperti dapat meredam setiap guncangan dari jalan supaya mobil tetap stabil. Tapi, seperti manusia, ini juga punya umur. Kalau sudah...
dokter kandungan yang diduga lecehkan ibu hamil di Garut

Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil di Garut Viral, Mantan Istri Buka Suara

harapanrakyat.com,- Dokter kandungan inisial MSF asal Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga lecehkan ibu hamil hingga viral di media sosial. Saking viralnya, mantan istri MSF...
Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT hadir sebagai salah satu smartphone gaming terbaru yang dirancang untuk memberikan performa maksimal bagi para pengguna. Mengusung desain futuristik yang...
Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...
Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbicara dengan baik. Jika mereka tidak mampu, lebih baik untuk diam yang berarti menjaga lisan. Nasihat...